PTBA Tambah Produksi 500 Ribu Ton
PTBA Tambah Produksi 500 Ribu Ton
Kaltimpost, 22 November 2005
ÂÂ
Setianto, Manager PT Bukit Asam (PTBA), mengatakan, meskipun permintaan briket batu bara dari tahun lalu hingga 2005 tidak mengalami kenaikan secara signifikan, tetapi diperkirakan permintaan batu bara akan melonjak tahun depan. "Tahun lalu harga batu bara dan minyak tanah masih sama, tetapi setelah BBM naik, orang mulai beralih ke batu bara," kata Setianto saat dihubungi kemarin. Dia mengaku, semenjak BBM naik permintaan briket batu bara ikut naik 20-30 persen, sedangkan industri yang sudah mengkonversi bahan bakarnya ke batu bara sudah mencapai 25 persen.
Untuk memenuhi permintaan batu bara, PTBA telah menyatakan kesiapannya. Kapasitas produksi terpasang PT Bukit Asam saat ini mencapai 70 ribu ton per tahun, yang digunakan untuk memasok wilayah Jatim,
Permintaan batu bara diperkirakan naik menjadi 6 ribu ton per tahun pada 2006. Ini disebabkan usaha kecil-menengah mulai mengonversi bahan bakarnya dari BBM ke briket batu bara. Sedangkan industri besar memang sudah sejak lama menggunakan batu bara tetapi dalam bentuk curah. "PTBA akan menambah produksi briketnya sebanyak 500 ribu ton per tahun pada 2007," kata Setianto. Untuk penambahan produksi tersebut, PTBA berencana melakukan ekspansi (pengembangan pabrik).
PTBA juga bekerjasama dengan pengusaha kecil untuk pengadaan tungku. Sedangkan bagi industri besar, pengadaan tungku memerlukan investasi sebesar Rp2-4 miliar dan memerlukan waktu sekitar enam hingga satu tahun, karena harus mengubah total sistem alatnya yang dulunya menggunakan BBM. "Jumlah tersebut memang relatif besar, tetapi bila dilihat manfaat jangka panjangnya, akan lebih bisa menghemat biaya," ujar Setianto. Ia menambahkan, dengan beralih ke batu bara, investasi untuk tungku (break event point ) bisa didapat dalam waktu dua tahun. sumber: