PTBA Tambah Cadangan Batubara

PT Bukit Asam. Tbk (PTBA) menambah cadangan batubara sebanyak 84 juta ton dari eksplorasi di Bukit Bunian Sukamerindu, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, sehingga total keseluruhan mencapai 7,4 miliar ton. Penemuan tersebut hasil dari eksplorasi antara DJGSDM, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia bekerjasama dengan New and Industrial Technology Development Organization (NEDO) Jepang di wilayah Bukit Bunian yang melingkupi areal seluas 3.000 hektar.

Hal tersebut terungkap dalam acara penandatanganan kerjasama NEDO-PTBA  yang disaksikan oleh Ditjen Geologi dan Sumber Daya Mineral (DJGSDM) pada tanggal 25 Mei yang lalu.

Kerjasama DJGSDM-PTBA-NEDO  itu telah dilakukan sejak lama dan berhasil menemukan sumber daya batubara di wilayah Arahan Utara, Arahan Selatan dan Banjarsari, Kabupaten Lahat, serta di Sigalut, Ombilin Sawahlunto. Kerjasama meliputi kegiatan pengumpulan data geologi,pemetaan, pemboran dengan logging, studi hirogeologi dan hidrologi, interpretasi geologi, seismik refleksi dan studi perencaan tambang awal.

Pada tahap awal dilakukan pada tahun 2003 yang dipusatkan di Kungkilan Timur dengan luas areal 4.000 hektare, sedangkan tahap II difokuskan di Bukit Bunian.

Dari hasil data evaluasi geologi dan perhitungan cadangan batubara di lapangan, diketahui bahwa sekitar 75 juta ton atau 89 persen dari cadangan batubara yang baru ditemukan itu memiliki kalori diatas 6.800 kilo kalori per kilogram (KKal/KG) dan kandungan sulfurnya rendah atau dibawah satu persen. Selain itu, kandungan abunya juga rendah atau dibawah delapan persen, sehingga sangat cocok dan diminati pasar ekspor, jelasnya.

Penambahan cadangan batubara itu tentunya membuat pihak perusahaan semakin yakin dalam mengembangkan produksi PTBA dimasa mendatang, khususnya memenuhi permintaan ekspor dan juga menjamin kesinambungan pasokan melebihi produksi saat ini, yaitu sekitar 10 juta ton per tahun.

 

sumber: