PTBA segera suntik US$37 juta ke BPI
PTBA segera suntik US$37 juta ke BPI
Bisnis, 20 Mei 2005
ÂÂ
JAKARTA (Bisnis): PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) kini menyiapkan dana US$37 juta yang akan disuntikkan ke perusahaan patungan yang bernama PT Bukit Pembangkit Inovatif (BPI) dalam menggarap pembangunan PLTU Banjarsari.
Persiapan pendanaan ini dilakukan menyusul kemenangan perseroan bersama mitra PT Pembangkitan Jawa Bali dan PT Indonesia Inovatif dalam tender pembangunan pembangkit listrik yang dilakukan oleh PT PLN.
Milawarma, Sekretaris Perusahaan PTBA, mengatakan besarnya dana yang disuntikkan ke BPI sesuai dengan porsi kepemilikan perseroan sebanyak 41% di perusahaan patungan ini.
"Untuk mencari pendanaan proyek ini, kami dibantu oleh PT Bahana Securities sebagai penasehat keuangan perusahaan. Kini kami punya dana kas cukup sekitar Rp1 triliun. Namun, kami menunggu masukan dari Bahana, apakah kas internal yang akan digunakan atau pinjaman," ujarnya kemarin.
Proye PLTU Banjarsari, tuturnya, diketahui direncanakan dibangun dengan kapasitas pembangkitan 2x100 MW itu diprediksi menelan biaya US$270 juta guna pembelian peralatan dan pengadaan alat konstruksi.
Dalam pengembangan proyek tersebut, ujarnya, PTBA membentuk perusahaan patungan dengan mitra Pembangkitan Jawa Bali dan Indonesia Inovatif dengan komposisi kepemilikan di BPI adalah PTBA sebesar 41%, Pembangkit Jawa Bali 20%, dan Indonesia Inovatif yang memegang 39%.
Mengenai pembiayaan proyek pembangkit listrik itu, Milawarma menjelaskan angkanya akan dihitung berdasarkan komposisi kepemilikan di perusahaan patungan tersebut.
Dari nilai proyek pembangkit US$270 juta itu, ujarnya, sekisar 70% akan dibiayai melalui pendanaan pihak ketiga oleh perusahaan patungan. Selebihnya akan berasal dari ekuitas masing-masing mitra PTBA.
Dengan asumsi pembiayaan ekuitas 30%, kata Milawarma, pendanaan yang wajib disuntikkan oleh PTBA, Pembangkitan Jawa Bali, dan Indonesia Inovatif mencapai US$81 juta.
Jika PTBA akan menyuntikkan dana US$36,9 juta, ujarnya, mitra trategis perseroan akan menyuntikkan dana sesuai proporsi kepemilikan yaitu US$16,2 juta (Pembangkitan Jawa Bali) dan US$31,6 juta (Indonesia Inovatif).
Sebelum ditunjuk oleh PLN dalam menggarap PLTU Banjarsari ini, PTBA sebelumnya memasukkan penawaran tender bersama sejumlah persaingnya.
Beberapa pesaing perseroan yang memperebutkan proyek PLTU Banjarsari ini, menurut data Bisnis, diantaranya meliputi PT Primanaya Internasional, PT Nusaraya Mitra Energi, Konsorsium Sumitomo, PT Indonesia Power, dan satu perusahaan Cina, China National Electric Equipment Co.
Target kinerja
Sementara itu menyinggung target kinerja, PTBA pada tahun ini memperkirakan akan memperoleh pendapatan mencapai Rp3,4 triliun atau naik ketimbang perolehan 2004 Rp2,614 triliun.
Peningkatan penjualan ini, katanya, bakal diperoleh perseroan dengan adanya peningkatan produksi dan penjualan pada tahun ini sebesar sebesar 10,2 juta ton atau naik ketimbang 2003 sekitar 9,7 juta ton.
Mengenai laba bersih, dia mengatakan belum dapat mengumumkan karena dikhawatirkan melanggar ketentuan pasar modal. Namun dia berharap perolehan laba bersih itu lebih baik ketimbang 2004 sebesar Rp419,8 miliar. sumber: