PTBA & CNTIEC lanjutkan kerja sama batu bara

JAKARTA (Bisnis): Kerja sama antara PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk dengan China National Technology Import Export Corporation (CNTIEC) untuk mengembangkan tambang dalam di Ombilin kembali dilanjutkan setelah sebelumnya dinyatakan dibatalkan.

Sumber Bisnis menuturkan sebelumnya Dirut PTBA sudah memutuskan untuk membatalkan kerja sama dengan CNTIEC karena tidak adanya kesepakatan yang berkaitan dengan skema pembiayaan pengembangan tambang dalam di Ombilin.

"Namun demikian belum lama ini manajemen dari CNTIEC bertemu dengan manajemen PTBA untuk membicarakan kelanjutan kerja sama pengembangan tambang dalam Ombilin dengan skema baru," tuturnya kepada Bisnis di Jakarta.

Menurut dia, manajemen CNTIEC menawarkan full contract mining dengan membentuk perusahaan tambang patungan.

Sumber tadi mengatakan dalam perusahaan patungan ini CNTIEC ditawarkan 51% saham dan 49% dari PTBA.

"Dibentuknya joint venture company mining itu yang nantinya akan mengerjakan tambang dalam di Ombilin. Selanjutnya PTBA nantinya yang akan membayar batu bara yang diproduksi dari tambang dalam Ombilin."

Menurut dia dalam skema pembiayaan saat ini lebih menarik dibandingkan dengan skema sebelumnya yang sudah dibatalkan.

Dia mengatakan dengan pembentukan perusahaan patungan tersebut, maka risiko yang terjadi dalam pengembangan tambang dalam Ombilin akan menjadi tanggungan dua perusahaan tersebut.

Sumber tadi mengatakan pada dasarnya dengan adanya risiko yang ditanggung bersama, maka beban CNTIEC tidak terlalu besar.

Jadi, katanya, jika skema pendanaan masih dilakukan seperti sebelumnya, maka 100% risiko ditanggung oleh CNTIEC. "Hal ini jelas memberatkan."

Sebelumnya, katanya, CNTIEC menawarkan kredit ekspor senilai US$62 juta kepada perseroan dengan dukungan Bank Exim China untuk mengembangkan tambang dalam Ombilin.

Selain memberikan pinjaman, katanya, CNTIEC juga menginginkan agar PTBA membeli peralatan untuk mendukung pengembangan tambang dalam Ombilin.

Menurut sumber tadi, saat ini PTBA masih menunggu proposal resmi yang disampaikan oleh CNTIEC untuk menindaklanjuti masalah ini.

Sementara itu, ketika dikonfirmasikan Bisnis baru-baru ini, Corporate Secretary PTBA Milawarma menuturkan tawaran dari CNTIEC ini belum pasti.

"Saya belum mau berkomentar banyak karena belum ada kepastian mengenai masalah ini."

sumber: