PT Timah Jangan Tutup Mata
Bekas Tambang Tanjungpendam Rawan |
PT Timah Jangan Tutup Mata |
![]() |
Selasa, 20 September 2005 03:17:13 |
![]() |
PANGKALPINANG–– PT Timah Tbk diminta tidak menutup mata terhadap kerawanan di bekas lokasi penambangan yang berada di kawasan wisata Pantai Tanjungpendam Belitung. Karena bekas penambangan disitu telah menyisakan lubang dan lumpur, disamping itu kawasan tersebut telah banyak menelan korban jiwa. Hal ini ditegaskan Abdullah Ma‘ruf, anggota Komisi C DPRD Babel asal Belitung yang ditemui Bangka Pos Group, Senin (19/9) di Kantor DPRD Babel. Ditambahkannya, PT Timah juga diminta untuk bisa mencarikan jalan keluar atau solusi preventif untuk mengatasi kerawanan di lokasi bekas penambangan Pantai Tanjungpendam. “Tanjungpendam Belitung itu merupakan daerah pantai kawasan wisata. Pada zaman PT Timah ketika itu pernah dikeruk menggunakan kapal keruk dan akhirnya menimbulkan lubang dan lumpur. Ini akhirnya berbahaya karena banyak menimbulkan korban,� kata Abdullah. Diceritakan Abdullah, sebelum terjadinya pengerukan timah di pantai itu, warga sekitar masih bisa berjalan kaki sepanjang sepadan pandai dengan aman. Namun sejak pengerukan terjadi, sekitar pantai justeru menjadi hal yang menakutkan bagi pengunjung. “Dulu orang bisa jalan kaki sepanjang sepadan pantai sebelum terjadi pengerukan, tapi sekarang mengerikan bagi pengunjung yang datang,� imbuhnya. Abdullah menegaskan sudah menjadi kewajiban PT Timah Tbk untuk prihatin terhadap kerusakkan daerah itu. “Karena menjadi kewajiban mereka menguruk kembali. Makanya PT Timah jangan tutup mata,� tegasnya. Tanda Larangan Jika memang tidak memungkinkan bagi PT Timah untuk menimbum kembali kawasan itu, paling tidak ada semacam upaya memasang rambu atau tanda larangan. “Misalnya dibuat tanda bahwa daerah itu terlarang,� tukasnya. Diakuinya, dengan pemasangan rambu bisa mengantisipasi muncul korban baru berikutnya. Selain itu Abdullah mengatakan, PT Timah juga sudah sewajarnya memberikan bantuan bagi keluarga korban yang tewas di kawasan itu. “Setidaknya PT Timah juga berikan bantuan kepada keluarga korban yang tewas di daerah itu,� harap Wakil Ketua DPW PPP Babel. Diberitakan sebelumnya Bayu (9), warga Jalan Sriwijaya Tanjungpandan ditemukan tidak lagi bernyawa setelah tenggelam saat bermain bersama enam temannya di Pantai Tanjungpendam Tanjungpandan, Minggu (18/9) siang. (fly) |