PT Timah Diminta Awasi Para Mitra

DPRD Bahas Masalah Batu Besi di Desa Lilangan

PT Timah Diminta Awasi Para Mitra

Kompas, 4 Januari 2006

 

MANGGAR –– Komisi C dan A DPRD Kabupaten Belitung Timur menggelar rapat pertemuan bersama pihak PT Timah, PT Panca Putra Lestari (PPL), perwakilan masyarakat Dusun Air Madu dan Dusun Langkang Desa Lintang Kecamatan Gantung, serta Dinas Pertambangan Energi dan Lingkungan Hidup Kabupaten Beltim, guna membahas kegiatan penambangan batu besi yang dilakukan PT PPL di kawasan kuasa penambangan (KP) PT Timah di dua dusun tersebut.

 

Pertemuan ini diadakan untuk menindaklanjuti pengaduan perwakilan masyarakat Desa Lintang kepada DPRD Kabupaten Belitung beberapa waktu lalu.

Dalam pengaduan ini, perwakilan masyarakat meminta DPRD memfasilitasi pertemuan antara perwakilan masyarakat dengan pihak PT Timah dan PT PPL berkaitan dengan kegiatan penambangan batu besi yang dilakukan PT PPL di atas lahan KP PT Timah wilayah Desa Lintang.

Warga juga menuntut kejelasan luas wilayah KP Timah yang digarap PT PPL dan mendesak agar PT PPL mengikutsertakan masyarakat di sekitar lokasi dalam kegiatan penambangan batu besi ini.

“Kami minta ditunjukkan batas-batas wilayah KP PT Timah yang mengandung batu besi yang ada di wilayah dusun kami,� kata salah seorang perwakilan masyarakat Dusun Air Madu dalam kesempatan pertemuan ini.

Pendapat yang sama juga dikemukakan perwakilan dari Dusun Langkang. Mereka menyatakan tidak keberatan dengan kegiatan penambangan batu besi yang dikelola PT PPL karena pihak perusahaan memberi kesempatan kepada masyarakat sekitar untuk bekerja di lokasi penambangan tersebut sebagai pengumpul bongkahan batu besi.

“Kami tidak keberatan dengan keberadaan PT PPL karena mereka mempekerjakan masyarakat sekitar untuk mengumpulkan batu besi. Namun, di lokasi tersebut ada pula masyarakat yang melakukan penambangan pasir timah sehingga timbul masalah lagi,� jelas perwakilan masyarakat Dusun Langkang.

Pimpinan rapat yang juga Wakil Ketua DPRD Kabupaten Beltim,
Arpandi mengemukakan, kegiatan penambangan batu besi yang dilakukan PT PPL di atas lahan KP PT Timah ini berdasarkan surat yang dikeluarkan PT Timah.

Sebagai pemilik KP, PT Timah telah menunjuk PT PPL selaku mitra PT Timah untuk melakukan eksploitasi batu besi di lokasi KP PT Timah yang berada di Dusun Air Madu dan Dusun Air Langkang.

“Surat yang dikeluarkan oleh PT Timah ini sudah jelas yang menyebutkan bahwa PT Panca Putra Lestari ditunjuk oleh PT Timah untuk mengelola penambangan batu besi di wilayah KP tersebut. Hanya saja, kemungkinan masalah ini belum diketahui oleh masyarakat kita yang ada di Desa Lintang sehingga terjadi persoalan di tengah masyarakat,� jelas Arpandi.

Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Beltim, Andri Jaya menambahkan, persoalan yang timbul di tengah masyarakat berkaitan dengan kegiatan penambangan batu besi ini dikarenakan kurang penyampaian informasi dan sosialisasi kepada masyarakat.

“Kami minta masalah ini disampaikan dengan jelas kepada masyarakat dan berharap pihak perusahaan dapat menjaga kondisi di tengah masyarakat agar tidak terjadi gesekan satu sama lain,� jelas Jaya.

Hasil kesimpulan rapat bersama ini akhirnya menetapkan, PT PPL merupakan mitra PT Timah yang dipercaya melakukan penambangan batu besi di beberapa lokasi KP PT Timah yang ada di Desa Lintang.

Selain itu, DPRD meminta seluruh perusahaan mitra PT Timah agar mengurus kewajiban berkaitan dengan masalah perizinan dengan pemerintah daerah, dan meminta PT Timah untuk selalu mengawasi mitranya yang melakukan eksploitasi di lokasi KP PT Timah.

Pengawas Produksi PT Timah di Belitung, Ir Djadjat Sudradjat menyatakan pihaknya bersedia membantu menunjukkan batas lahan KP PT Timah di kawasan Dusun Air Madu secepatnya.

Djajat mengatakan perlu adanya kesepakatan antara masyarakat dan pihak perusahaan dalam upaya menghindari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan berkenaan dengan kegiatan penambangan pasir timah di lokasi KP PT Timah yang dikerjakan masyarakat.

“Untuk kondisi seperti ini diperlukan kegiatan penambangan yang kombinasi. Menyikapi masalah ini, dalam waktu dekat kami akan turun ke lapangan untuk mengetahui keadaan di lapangan,� kata Djadjat.

sumber: