PT Timah buka tambang baru
JAKARTA (Bisnis): PT Timah Tbk berencana membuka empat tambang dalam skala besar di Utara dan Selatan Pulau Bangka tahun ini untuk mengoptimalkan produksi bijih timah lepas pantai.
Dirut Timah Thobrani Alwi mengatakan perseroan berharap dalam waktu dekat sudah membuka tambang timah tersebut.
"Kontrak pertambangan yang kami miliki luas sekali sehingga perlu dioptimalkan. Mudah-mudahan tambang itu dapat segera dibuka," katanya usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perusahaan itu di Jakarta, kemarin.
Menurut dia, untuk membuka empat tambang timah dalam skala besar tersebut, perseroan memerlukan investasi sekitar Rp20 miliar.
Ketika ditanya cadangan timah di lahan yang akan dibuka, Thobrani mengatakan belum mengetahui soal itu. "Yang namanya tambang, itu kan di dalam tanah sehingga belum diketahui isinya."
Untuk mengeksplorasi tambang tersebut, tuturnya, PT Timah berupaya mengerjakan sendiri proyek tersebut tetapi perseroan akan menawarkan kepada mitra usaha.
Hingga kini, ujarnya, perseroan belum menawarkan kepada mitra usaha untuk bekerja sama dalam membuka tambang timah tersebut.
Thobrani menjelaskan harga timah di pasar internasional yang berkisar US$8.800-US$9.000 per ton mendukung perseroan untuk membuka tambang timah.
"Dengan perbaikan harga itu, saatnya kami membuka tambang timah baru," ujarnya.
Dalam RUPS tersebut, katanya, menyetujui pengembangan usaha perseroan untuk melakukan kerja sama operasi dengan PT Sarana Karya dalam memproduksi dan memasarkan aspal buton.
"Kami juga berupaya untuk meningkatkan produksi batubara yang dikuasi saat ini dengan membuka tambang baru atau mengakuisisi tambang lain," katanya.
Thobrani menambahkan RUPS menyetujui perseroan untuk membagikan dividen tunai sebesar 50% dari saldo laba yaitu sebesar Rp34,120 miliar atau Rp67,79 per saham.