PT SMJ Tolak Kompensasi Lahan

<>

PT SMJ Tolak Kompensasi Lahan

Tribun Kaltim, 13 Desember 2005

 

Samarinda, Tribun - Kuasa Hukum PT Mahakam Sumber Jaya (MSJ) Efendi Magunsong SH HUM menegaskan, pihaknya menolak tuntutan ganti rugi pembayaran kompensasi pengurangan harga lahan untuk peternakan dan penggemukan sapi dan pembebasan lahan di dalam areal tambang yang sebagian masih ada yang diklaim warga. Pihak perusahaan juga meminta jalan akses tambang yang diblokir warga segera dibuka. Jika tidak, perusahaan akan menuntut balik warga.

Alasannya, penutupan jalan adalah tindak pidana. "Kami membantah bahwa perusahaan pernah membohongi warga dengan menjanjikan proyek pertanian dan penggemukan sapi sebelum perusahaan muncul di sana," kata Efendi. Ia juga membantah keras tudingan yang mengatakan PT Borneoko adalah kepanjangan tangan PT SMJ.

"Kami tidak tahu PT Borneoko itu, tak ada hubungannya sama sekali dengan perusahaan klien saya. Saat itu perusahaan membebaskan lahan warga tak memakai jasa orang lain. Ini hanya salah pengertian saja," katanya.

Mengenai permintaan warga tentang tambahan kompensasi harga--dari kekurangan harga lahan yang dijual warga saat pembebasan lahan--, juga ditolak. "Dengan tegas kami menolak permintaan itu. Tidak mungkin ada pembayaran dua kali dari obyek yang sama," katanya.

Sudah sejak tiga hari ini warga meblokir jalan masuk perusahaan tersebut. Dengan adanya pemblokiran itu, lanjut Efendi, perusahaan mengalami kerugian besar menderita kerugian besar. Sementara itu, menurut Human Resource and General Affair Manager MSJ Wusono, dalam satu hari pihaknya harus menanggung kerugian sekitar 12.000 dolar AS. "Jalan akses tambang ini diboikot warga sudah yang kedua kalinya. Kali pertama dilakukan pada 26 November 2005 lalu.

Sedangkan areal tambang menurut Wusono pernah juga diblokir warga pada bulan yang sama. Kerugian dari penutupan areal tambang itu mencapai 32.230 dolar AS.

Kliennya memang akan memberikan program pertanian tersebut, namun itu akan diberikan setelah PT MSJ sudah tak beroperasi lagi di sana. "Kami memang akan menawarkan community development (comdev) peternakan penggemukan sapi, tapi itu rencananya setelah pasca tambang. Di lahan bekas tambang akan kita buat penghijauan yang bisa dijadikan areal peternakan," katanya.

sumber: