PT NMR Yakin tailing tambangnya tidak cemari teluk Buyat

 

 

Kompas, 3 Agustus 2004 - PT Newmont Minahasa Raya (NMR) tetap yakin bahwa tailing tambang miliknya tidak mencemari perairan dan ikan di Teluk Buyat, Sulawesi Utara. Hasil analisa dan pengambilan contoh ikan yang dilakukan secara ekstensif selama delapan tahun di perairan di teluk tersebut secara jelas menujukkan kandungan merkuri masih di bawah tingkat yang diperbolehkan WHO.  Demikian Direktur Utama PT NMR Richard Ness di Jakarta, Senin (2/8). "Kandungan merkuri pada contoh populasi ikan di wilayah tersebut secara jelas masih berada di bawah tingkat WHO," katanya.

Hasil tes untuk menentukan tingkat kandungan merkuri dalam darah warga Buyat, Sulawesi Utara sebenarnya juga masih berada dalam batas normal bagi masyarakat pesisir pengkonsumsi ikan. Terkait dengan itu, mantan Penasehat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang membidangi kesehatan lingkungan, Dr Keith Bentley menjelaskan bahwa telah terjadi kesimpangsiuran mengenai kreteria yang digunakan untuk menentukan tingkat kandungan merkuri dalam darah yang dikategorikan "normal" atau dapat diterima.

Dijelaskannya, sebenarnya belum ada standar internasional mengenai tingkat kandungan merkuri dalam darah. Angka 8 mikrogram per liter (ug/L) sebenarnya adalah nilai mean (nilai tengah atau rata-rata) untuk penduduk dunia, bukan batas tertinggi yang diperbolehkan untuk tingkat kandungan dalam darah yang telah disalahpahami berbagai kalangan dan komentator dan media. "Nilai ini tidak mempertimbangkan faktor jenis asupan makanan yang berbeda yang dikonsumsi oleh berbagai masyarakat," katanya. Menurut dia, telah terjadi  salah penafsiran terhadap hasil tes, karena hasil tes tersebut tidak mempertimbangkan kenyataan bahwa masyarakat Teluk Buyat merupakan pengkonsumsi ikan dalam tingkat yang tinggi.

Diakui seluruh dunia bahwa masyarakat pesisir yang mengkonsumsi lebih banyak ikan, secara alami memiliki tingkat kandungan merkuri yang lebih tinggi dalam darahnya. Sebagai contoh, nilai rata-rata merkuri dalam darah berdasarkan sebuah hasil studi global ekstensif tahun 1990 untuk masyarakat pengkonsumsi ikan dalam tingkat yang tinggi adalah 44 ug/L. "Sebuah kajian terhadap 97 penelitian internasional menunjukkan tingkat persentil 95 dengan nilai 83 ug/L," kata Bentley.

Sebuah laporan yang diterbitkan WHO di Jenewa, tahun 1990, yang merujuk contoh-contoh konsentrasi merkuri pada manusia yang mengkonsumsi ikan dalam kadar yang tinggi menunjukkan bahwa tingkat kandungan merkuri dalam darah di Kanada, berkisar 1-60 ug/L, di Belanda 1-40 ug/L, di Swedia (44-550 ug/L), Inggris (1,1-42 ug/L) dan Yugoslavia (1,2-9,6 ug/L). Sedangkan hasil tes merkuri dalam darah empat warga Teluk Buyat yang diduga mengidap penyakit minamata yang disiarkan belakanan ini dilaporkan berkisar dari 9,51 sampai 23,90 ug/L, berarti masih berada dalam batas kisaran normal untuk masyarakat pesisir pengkonsumsi ikan, dan masih jauh di bawah tingkat yang mengindikasikan gejala penyakit minamata.

Untuk itu, Ness berharap, masalah ini akan dapat diselesaikan segera demi kepentingan bersama dan PT NMR meminta untuk dilakukan pengujian yang lebih rinci serta menyeluruh dengan mempergunakan metodologi dan kisaran rujukan yang diterima secara internasional guna memastikan agar semua memperoleh gambaran yang benar mengenai apa yang terjadi

sumber: