PT KA angkut lagi batu bara ke Teluk Bayur
PADANG (Bisnis): PT Kereta Api kembali melayani angkutan batu bara dari Sawahlunto ke Pelabuhan Teluk Bayur pada 2005 mendatang, menyusul adanya permintaan dari PT Karbindo, salah satu perusahaan tambang setempat.
Edwar Nababan, Direktur Pengembangan Usaha PT KA, mengatakan pihaknya telah meninjau langsung ke lapangan setelah pihak perusahaan tambang tersebut mengajukan penawaran angkutan batu bara dari Sawahluto ke Teluk Bayur.
"Kami telah meninjau langsung ke lapangan untuk melihat berapa kemampuan produksi perusahaan tambang tersebut. Kami kira cukup besar, tapi kami masih mempelajarinya," katanya kepada Bisnis kemarin.
Sebelumnya, lanjut dia, perusahaan tambang tersebut menggunakan truk untuk mengangkut batu bara dari Sawahlunto ke Teluk Bayur. "Ternyata biayanya terlalu besar sehingga mereka menawarkan kerja sama dengan PT KA."
Dari catatan Bisnis, PT Karbindo merupakan perusahaan tambang kedua yang menawarkan kerja sama angkutan batubara kepada PT KA Divre II. Sebelumnya, PT KA Divre II Sumbar pernah menerima tawaran dari salah satu perusahaan tambang di Muaro Bungo, Provinsi Jambi.
Kaur Humas PT Kereta Api Divre II Sumatra Barat Zulkifli Kiram mengatakan pihaknya sulit memenuhi keinginan perusahaan pertambangan dari Muaro Bungo tersebut karena terbatasnya sarana yang tersedia.
Menurut dia, kapasitas angkut PT KA di Sumbar saat ini sangat kecil yakni hanya seperempat dari yang diinginkan perusahaan tersebut. "Mereka meminta satu juta ton per tahun, kemampuan kami saat ini hanya 200.000 ton per tahun," ujarnya.
PT KA sudah dua tahun lebih menghentikan operasional angkutan batu bara dari Sawahlunto ke Pelabuhan Teluk Bayur setelah produksi batubara dengan cara tambang terbuka di Sawahlunto dinyatakan habis.
Bahkan sebagian besar infrastruktur dan sarana serta peralatan yang dimiliki PT KA Divre II seperti gerbong telah dipindahkan ke
Edwar menjelaskan pihaknya akan mempelajari kembali kebijakan memindahkan gerbong dan pegawai PT KA Divre II Sumbar ke sejumlah daerah lainnya setelah PT KA dan perusahaan tambang tersebut mencapai kata sepakat.
Dia mengharapkan tahun depan PT KA bisa mulai beroperasi kembali melayani pengangkutan batubara dari Sawahlunto menuju Teluk Bayur. Dia tidak menjelaskan berana investasi yang dibutuhkan untuk memperbaiki sarana yang telah rusak.
"Kami belum memutuskan apakah akan memperbaiki dulu infrastrukturnya sehingga memerlukan investasi yang besar atau tidak. Tapi kemungkinan besar kami akan memperbaiki infrastrukturnya sambil berjalan," katanya
sumber: