PT Indonesia Power Pastikan IPO di Semester I 2006
 Senin, 26 September 2005, 07:16 WIB
PT Indonesia Power Pastikan IPO di Semester I 2006
Laporan -
BANDUNG, investorindonesia.com
Perusahaan produser listrik, PT Indonesia Power memastikan akan melakukan penawaran saham perdana Initial Public Offering (IPO) pada semester pertama tahun 2005 mendatang, guna meningkatkan kinerja perusahaan tersebut, seperti, pembangunan pembangkit baru.
Direktur Utama PT Indonesia Power, Abimanyu Suyoso, di Kabupaten Bandung, Minggu, mengatakan, IPO tersebut dipastikan akan dilakukan pada semester pertama tahun 2005 mendatang, sesuai amanat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
"Bilamana IPO tersebut sudah dilakukan maka Indonesia Power dapat mencari pinjaman karena menjadi tbk, yang dapat digunakan untuk pembangunan pembangkit," ujarnya ketika akan menutup acara Jambore Alam Raya (Jambalaya).
Abimanyu Suyoso menambahkan saat ini, PT Indonesia Power tidak memiliki kemampuan berinvestasi padahal pembangkit harus dibangun untuk meningkatkan produksi listrik.
Sedangkan untuk mendapatkan pinjaman dana, PT Indonesia Power tidak bisa melakukannya karena perusahaan tersebut merupakan anak perusahaan dari PT PLN (Persero).
Menurut dia, hingga bilamana tidak melakukan IPO maka PT Indonesia Power tinggal menunggu waktu saja untuk tidak dapat memproduksi listrik lagi seiring ketidakmampuan untuk mrmbangun pembangkit listrik.
"Menurunnya produksi PT Indonesia Power, dapat terlihat ketika awal berdiri dapat memenuhi kebutuhan listrik Jawa dan Bali 57 %, namun sampai akhir tahun 2004 lalu hanya memenuhi 46 % saja," paparnya.
Oleh karena itu, bilamana kondisi demikian tidak segera diperbaiki maka tidak menutup kemungkinan kemampuan PT Indonesia Power untuk memasok listrik akan terus menurun dari 46 persen tersebut.
Sampai sekarang aset yang dimiliki PT Indonesia Power sendiri mencapai Rp 54 triliun yang sekitar 80 %-nya atau Rp 40 triliun merupakan modal sendiri.
Di bagian lain, ia mengatakan saat ini, PT Indonesia Power mendominasi kapasitas daya terpasang Jawa dan Bali yang mencapai angka 8.992.02 MW atau 46 % untuk daya terpasang di Jawa dan Bali.
Rinciannya untuk Hydro Electric 1.104 MW, Steam (coal) 3.400 MW, Steam (oil) 500 MW, Combined Cycle (gas) 1.180 MW, Combined Cycle 1.495.73 MW, Geothermal 375 MW, Gas Turbine (oil) 806.16 MW, Gas Turbin 40.20 MW, dan Diesel 92 MW. (ant)
sumber: