PT Inco Tetap Komit pada Lingkungan
Rabu, 28 September 2005 |
PT Inco Tetap Komit pada Lingkungan Makassar, Kompas - Terkait dengan unjuk rasa di Kantor Konsulat Jenderal Jepang di Makassar karena dugaan pelanggaran lingkungan hidup, PT Inco menegaskan tetap berkomitmen pada pengelolaan lingkungan. Bahkan, selama kurun waktu 10 tahun terakhir telah mengalokasikan dana Rp 1,08 triliun khusus buat pengelolaan lingkungan. Demikian dikatakan Direktur Regional External Relation PT Inco Edi Suhardi, Selasa (27/9) di Makassar. Tuduhan pelanggaran lingkungan oleh Forum Solidaritas untuk Masyarakat Tambang PT Inco dalam unjuk rasa tersebut dibantah. Senin lalu Forum Solidaritas untuk Masyarakat Tambang PT Inco berunjuk rasa di Kantor Konjen Jepang di Makassar. Massa mendesak penarikan investasi beberapa perusahaan Jepang dalam kepemilikan saham mereka di PT Inco, karena perusahaan itu dinilai melanggar lingkungan dan merampas tanah rakyat. Menurut Edi, pihaknya memiliki data-data ilmiah terkait berbagai aktivitas yang dilakukannya. Data-data tersebut dilaporkan secara berkala setiap tiga bulan sekali kepada Kementerian Negara Lingkungan Hidup. Di antaranya data mengenai kualitas air, serta kandungan bahan-bahan berbahaya yang diperbolehkan seperti timbal, mangan, serta nikel. Hasil audit yang dilakukan Kementerian Negara Lingkungan Hidup masih jauh dari ambang batas yang ditetapkan pemerintah. Selain itu, perusahaan juga telah memperbaiki di antaranya sistem kolam pengendapan dan revegetasi dalam rangka budidaya tanaman lokal agar dapat dikembangkan secara massal. Besaran dana tersebut setiap bulannya mencapai Rp 40 miliar. Ini merupakan bukti komitmen terhadap pengelolaan lingkungan. �Kalau ada kekurangan itu pasti. Apalagi jika perbandingannya adalah kondisi hutan yang asli seperti sebelum ada aktivitas penambangan. Tetapi yang pasti, kami selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan,� papar Edi. Terhadap tuduhan bahwa praktik operasional PT Inco telah mengakibatkan rusaknya kualitas air danau dan pantai desa, ia juga mengelak. Pasalnya, selama ini PT Inco telah memiliki sistem kolam pengendapan tersendiri. Sementara itu, hingga kemarin tidak ada komunikasi antara pihak Inco dengan Konjen Jepang di Makassar terkait demonstrasi tersebut. Pasalnya tidak ada korelasi antara tuntutan para pengunjuk rasa dengan tugas dan kewenangan yang dimiliki Konjen Jepang. Salah seorang staf lokal Konjen Jepang Makassar yang enggan disebut namanya saat dihubungi secara terpisah juga menyatakan hal senada. (doe) |