PT Inco Mencari Energi Alternatif
PT Inco Mencari Energi Alternatif
Kompas, 20 Februri 2006
ÂÂ
Jakarta, Kompas - Produsen nikel PT International Nickel Indonesia Tbk (Inco) pada tahun 2006 akan meningkatkan produktivitas dan terus mencari energi alternatif sebagai kompensasi tingginya biaya energi.
Demikian dikemukakan Direktur Hubungan Eksternal Perusahaan Inco, Sri Kuncoro, Jumat (17/2) di Jakarta. �Tahun ini laba bersih Inco kan turun 5,5 persen dari 284,4 juta dollar AS menjadi 268,9 juta dollar AS, akibat besarnya biaya energi, terutama untuk high sulphur fuel oil (HSFO). Kami perkirakan tahun ini harga minyak dunia juga masih tinggi,� ujarnya.
Karena permintaan nikel masih tinggi, ujar Kuncoro, maka tidak mungkin Inco mengurangi produksi untuk menghemat pemakaian bahan bakar. Perseroan memilih untuk memperbesar produktivitas dan terus mencari energi alternatif.
Kuncoro mengatakan, untuk kembali meningkatkan laba, Inco menggunakan strategi dengan pemakaian jumlah bahan bakar yang sama, maka dihasilkan produk nikel dalam matte yang lebih besar jumlahnya. �Rata-rata dalam satu tahun jumlah pemakaian HSFO Inco sebesar 3,3 juta barrel atau setara 524,7 juta liter. Produksi Inco tahun 2005 sebanyak 168 juta pon nikel dalam matte. Sedangkan target 2006 sebesar 167 juta pon,� katanya.
Kuncoro menambahkan, memang dari segi target sedikit turun dibandingkan tahun 2005, sebab ada pemeliharaan salah satu pabrik. �Namun, kami harap realisasinya bisa lebih tinggi dari yang ditargetkan sehingga laba tetap bisa naik dibandingkan tahun sebelumnya,� katanya.
Batu bara
Upaya produktivitas ini juga didukung dengan program peningkatan produktivitas (3P) pekerja, di mana satu pekerja memiliki lebih dari satu keahlian. �Dengan program ini kami bisa meningkatkan produktivitas sampai 30 persen,� ujarnya.
Sementara itu Presiden Direktur PT Inco, Bing Tobing, mengatakan, dari segi penggunaan energi alternatif, perseroan terus mencoba menggunakan bubuk batu bara untuk menggantikan HSFO. �Perseroan terus berupaya mengurangi dampak kenaikan harga minyak dengan mengoptimalkan konsumsi minyak, menggunakan bahan bakar lebih efisien, dan melakukan penelitian atas penggunaan bubuk batu bara,� jelasnya. sumber: