Presiden: PT Freeport Selalu Beri Laporan ke Pemerintah

 
 Presiden: PT Freeport Selalu Beri Laporan ke Pemerintah
  Rabu, 22 Maret 2006 21:30 WIB
Penulis: Mirza Andreas

JAKARTA--MIOL: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan PT Freeport Indonesia selalu memberi laporan data kinerja perusahaan kepada pemerintah Indonesia. Berdasarkan laporan itu, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk menutup perusahaan asal AS tersebut.

“Presiden menyampaikan kepada kami bahwa apa yang menjadi permasalahan kita soal Freeport, semua itu ada datanya. Bahwa katanya emas, perak, dan tembaga tercampur tidak ada datanya, semua ternyata ada datanya,” papar Sekretaris Jenderal Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Hatta Radjasa kepada wartawan usai diterima Presiden di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (22/3).

Dipimpin oleh Ketua Dewan Kehormatan ICMI BJ Habibie, ICMI bertemu presiden untuk melaporkan kesiapan ICMI melaksanakan Musyawarah Nasional pada akhir April mendatang. Dalam pertemuan itu, ICMI juga membicarakan soal kemelut PT Freeport Indonesia dengan presiden.

“Presiden tadi juga menyampaikan bahwa khusus 2005 saja, pemerintah mendapatkan sekitar Rp7 Triliun. Dan itu bermanfaat besar untuk masyarakat Indonesia,” tambah Hatta.

Namun demikian, lanjutnya, Presiden juga menyampaikan adanya sejumlah aspek yang perlu diperbaiki, terutama soal community development. Hanya saja hal ini tidak dapat menjadi alasan untuk menutup perusahaan tambang itu.

“Presiden juga sampaikan tadi memang ada yang perlu kita perbaiki misalnya masalah community development. Namun tidak mungkin Freeport itu ditutup karena akan merugikan secara keseluruhan. Memang masalah community development perlu diaudit, namun tidak harus ditutup. Jadi ICMI merlihat itu adalah sebuah langkah yang konkret dan kami juga mengikutinya,” ujarnya. (Msc/OL-06)

sumber: