Potensi Panas Bumi Belum Tergarap Maksimal

Potensi Panas Bumi Belum Tergarap Maksimal

Bandung, Kompas - Indonesia memiliki sumber daya panas bumi terbesar di dunia, yaitu sekitar 20.000 megawatt (MW). Sebesar 22,44 persen di antaranya berada di wilayah Jawa Barat, yaitu sekitar 6.101 MW.

Namun, hingga saat ini baru sekitar 749 MW dari 6.101 MW atau 12 persen saja yang bisa dimanfaatkan untuk tenaga listrik di Indonesia. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Jabar Ismail Hasyim, di Bandung, Selasa (23/8), mengatakan, sebenarnya ada dua tahapan pengembangan energi panas bumi di wilayah ini, yaitu sebelum berlakunya Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2003 tentang Panas Bumi, dan sesudah berlakunya UU tersebut.

Sebelum UU itu berlaku, sudah ada kontrak untuk mengeksplorasi sumber panas bumi sebesar total 1.855 MW. Tapi, hingga saat ini baru sekitar 749 MW saja yang berhasil dieksploitasi, paparnya. Ia menambahkan, total kontribusi panas bumi Jabar terhadap nasional adalah 92,81 persen dari 807 MW.

Selama ini, baru empat lokasi sumber panas bumi di Jabar yang dieksploitasi dan dibangun pembangkit listrik, yaitu Kamojang (140 MW), Awibengkok Gunung Salak (330 MW), Kawah Darajat (145 MW), dan Wayang Windu (110 MW). Dengan demikian, dari total 1.855 MW potensi yang ada, masih ada sekitar 1.106 MW yang belum disentuh.

Ismail mengatakan, di Indonesia hanya ada satu perusahaan yang bisa membeli produksi listrik dari swasta, yaitu Perusahaan Listrik Negara. Namun, kondisi keuangan PLN yang masih belum stabil membuat pengusaha swasta berpikir panjang untuk berinvestasi di sektor listrik swasta.

Kedua, kondisi dalam negeri dan masing-masing wilayah (provinsi dan kabupaten) yang masih belum kondusif untuk berinvestasi. Terutama masalah ekonomi biaya tinggi. (mhd)

sumber: