Potensi Batu Bara Capai 21,977 MT

Potensi Batu Bara Capai 21,977 MT
Syaiful: Stok 50 Tahun, Briket Menguntungkan

 

SAMARINDA-Batu bara saat ini merupakan primadona baru sumber energi selain minyak dan gas bumi. Apalagi diketahui kondisi minyak dan gas bumi ini sudah semakin langka, maka batu bara yang merupakan bahan briket ini diharapkan bisa menjadi penggantinya.

"Potensi batu bara yang dimiliki Kaltim mencapai 21,977 miliar ton (MT) dengan cadangan mencapai 2,41 miliar ton," kata Kepala Dinas Pertambangan dan Sumber Energi Kaltim Ir Syaiful Bachrie dalam pemaparannya dalam seminar sehari di Hotel Bumi Senyiur, belum lama ini.

Menurut dia, minyak bumi yang potensinya tinggal 1,1 miliar barel dan potensi gas bumi 44,5 triliun standard cubic feet (TSCF). Sehingga kemampuan dukungan sumberdaya energi ini untuk batu bara di atas 50 tahun, minyak 16 tahun, dan gas bumi mencapai 30 tahun.

Jadi dengan kemampuan pendukung yang ada, maka batu bara yang merupakan bahan baku briket, sangat tepat dipakai untuk menggantikan bahan bakar minyak (BBM) khususnya untuk keperluan rumah tangga seperti minyak tanah. Untuk diketahui saja, konsumen briket untuk rumah tangga saat ini masih sedikit.

Padahal jika menggunakan briket untuk keperluan rumah tangga, maka bahan yang dipakai tidak terlalu banyak. Selain itu tidak kotor, mudah disulut, mudah dikelola, dan pasokan kontinu. Begitu juga dengan industri kecil, meski jumlah briket yang dipakai cukup banyak. Dan, sangat menguntungkan.

Jika dibandingkan dengan minyak tanah yang kini harganya Rp2.000 per liter, maka harga briket sebesar Rp800 per kilogramnya. Namun harga ini tergantung dari kondisi wilayah masing-masing. Untuk efisiensi penggunaan tungku lebih kecil dibandingkan minyak tanah. Kalau minyak tanah mencapai 35 persen, sedangkan briket hanya 30 persen saja.

Namun demikian, karena masyarakat masih awam terhadap briket, maka perlu dilakukan sosialisasi, terutama dengan penekanan aspek efisiensi. Kemudian perlu diupayakan tungku briket yang murah.(zom)

sumber: