Petrosea Patok Harga Rp7.000 per Saham Saat Buyback

Bursa

Petrosea Patok Harga Rp7.000 per Saham Saat Buyback

Selasa, 24 Januari 2006 05:15 WIB
Penulis: Windy Diah Indriatari

JAKARTA--MIOL: Perusahaan jasa rekayasa, konstruksi, dan pertambangan minyak dan gas, PT Petrosea Tbk menetapkan batasan harga pembelian kembali (buyback) saham maksimal Rp7.000 per lembar. Perseroan akan membeli dengan harga lebih rendah atau sama dengan harga perdagangan hari sebelumnya.

Sekretaris Perusahaan Petrosea Mark Delmonte, mengemukakan hal itu dalam penjelasan kepada Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) yang dipublikasikan Bursa Efek Jakarta (BEJ), Senin (23/1).

Menurut Delmonte, Petrosea telah menyiapkan dana maksimal Rp80 miliar yang berasal dari pos saldo laba untuk pembelian kembali saham. Akibat alokasi itu, potensi pendapatan bunga bersih Petrosea, dengan asumsi bila dana tersebut disimpan dalam bentuk deposito berjangka, akan berkurang.

"Persetujuan dari pemegang saham atas rencana buybackakan dilakukan pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 25 Januari 2006," katanya.

Ditegaskannya, perseroan saat ini memiliki modal kerja yang memadai untuk mendanai kegiatan usaha. Sehingga, pembelian kembali saham tidak akan mempengaruhi kegiatan usaha di masa mendatang.

Delmonte mengatakan, keputusan manajemen untuk mengalokasikan dana pembelian kembali telah melalui perhitungan cermat dengan mempertimbangkan kebutuhan investasi. Dalam hal ini, perseroan tidak mengeyampingkan masalah investasi yang dinilai penting untuk pertumbuhan jangka panjang.

"Bila rencana pembelian kembali saham tidak disetujui RUPSLB, kami akan mengembalikan dana ke pos semula," jelas Mark.

Hingga kuartal ketiga 2005, Petrosea membukukan laba bersih sebesar Rp 98 miliar atau naik 68% dibanding periode sama tahun 2004 Rp58,43 miliar. Nilai aset perseroan juga terus meningkat dari Rp670 miliar menjadi Rp 1.090 triliun selama tiga tahun terakhir.

Pasca pembelian kembali, jumlah ekuitas perusahaan menurun menjadi Rp607,76 miliar dari sebelumnya Rp 687,76 miliar. Jumlah saham beredar juga berkurang dari 102,60 juta menjadi 92,34 juta saham.

Sebaliknya, laba bersih per saham naik menjadi 1.065 per saham dari Rp958 per saham. Demikian pula dengan imbal hasil ekuitas (ROE) meningkat dari 14,29% menjadi 16,18%.

Pembelian kembali saham yang dilakukan melalui PT Sekuritas Indo Pasifik Investasi itu akan berlangsung maksimal selama 18 bulan. Perseroan merencanakan pembelian kembali saham dilakukan paling banyak 25% dari volume perdagangan harian. (Ndy/OL-06)

sumber: