Pertemuan Direktur dan Karyawan DPMB

Pada hari Selasa tanggal 22 Februari jam 9 WIB sampai jam 11 WIB telah dilangsungkan pertemua antara Direktur dan unsur pimpinan DPMB dengan seluruh karyawan DPMB. Direktur menjelaskan mengenai rencana reorganisasi yang konon ke depan Direktorat Jenderal Geologi dan Sumberdaya Mineral akan berkembang menjadi dua unit eselon I yaitu Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi dan Badan Geologi. Hal ini akan membawa ban pengaruh  yang mungkin berdampak positif pada pengelolaan  kebijakan pemerintah ke-depan khususnya pada sub sektor mineral, batubara,panas bumi dan geologi tersebut. Di sisi lain juga akan memberi kesempatan pengembangan karir karyawan hal ini pwerlu disikapi dengan profesional oleh semua pihak, sehingga nantinya akan terpilih orang-orang yang berkompeten pada bidangnya di unit organisasi baru tersebut.

Juga dijelaskan tentang akan adanya perubahan sistem penganggaran pemerintah yang berdampak pada perubahan struktur pelaksana penganggaran dimana unit eselon II tanggung jawab utamanya adalah pada direktur, karena tidak ada lagi pemimpin proyek yang biasanya bisa membantu pimpinan dalam menjalankan program. Saat ini sedang diusulakan peran para eselon III untuk dapat membantu direktur khususnya dalam proses SPPD. Pada bagian selanjutnya direktur juga menjelaskan tentang pentingnya pembatasan akses browsing internet yang intinya adalah untuk peningkatan pelayanan, dikarenakan saat ini sudah semakin banyak pihak luar yang mengakses portal DPMB. Saat ini dari 127 komputer pada LAN/Intranet DPMB, diputuskan ada 35 komputer yang tetap aktif bisa browsing selama jam sibuk mulai pukul 9.00 s.d. 15.30, komputer lain tetap bisa browsing di luar jam tersebut.

Para kasubdit selanjutnya juga menyampaikan garis besar program masing-masing. Tentunya bila re-organisasi jadi dilaksanakan hal ini akan disesuaikan sesuai dengan dengan organisasi yang baru. Pada sesi tanya-jawab antara lain terungkap mengenai permasalahan maintenance perangkat komputer. Masalah maintenance adalah nyawanya sistem, bila sistem ingin berumur panjang dan terus berkembang. Selama ini proses maintenance perangkat sistem termasuk komputer yang ada di user/clients antara lain dibantu oleh Tim Konsultan yang tugas Utamanya sesungguhnya bukan untuk itu, sehingga konon sekitar 60-70% energi mereka terserap untuk me-maintaince sistem, termasuk memelihara komputer user baik fisik maupun dari serangan virus. Karena itu ke-depan diperlukan suatu Standard Operational Procedure (SOP) yang juga mencakup hal-hal tersebut (EP).

sumber: