Pertamina - Exxon Masih Tarik-Menarik Soal Operator Shift Blok Cepu
ÂÂ
Rabu, 19 Oktober 2005, 05:46 WIB
Pertamina - Exxon Masih Tarik-Menarik Soal Operator Shift Blok Cepu
Laporan -
JAKARTA, investorindonesia.com
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Widya Purnama mengakui hingga kini masih terjadi "tarik-menarik" antara Pertamina dan ExxonMobil dalam pengelolaan ladang migas Blok Cepu terutama mengenai operator shift.
"Exxon maunya mereka yang menjadi operator shift-nya, tetapi Pertamina juga mau menjadi operator shift Blok Cepu," kata Widya usai mengikuti buka bersama di Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Selasa.
Menurut Widya, Pertamina juga sudah mengalah dalam hal jangka waktu pengelolaan yakni masing-masing lima tahun dalam kontrak kerja 30 tahun.
"Pertamina minta lima tahun pertama kita yang mengelola, tetapi Exxon tidak mau. Padahal itu sudah ada instruksi Presiden terkait joint operation agreement (JOA)," ujar Widya.
Widya mengatakan, dalam JOA tersebut terdapat 34 item yang harus disepakati.
"Yang oke sudah 33 item, tinggal tentang operator shift-nya saja yang belum. Jadi nanti kalau sudah beres, yang ditangani oleh tim pengelola Blok Cepu tinggal tiga saja, yakni operator shiff, biaya pemulihan dan kompensasi," kata dia.
Dia berharap, permasalahan di Blok Cepu dapat diselesaikan secepatnya agar eksplorasi dapat segera dilakukan.
Dalam pengelolaan Blok Cepu yang diharapkan menambah produksi minyak mentah Indonesia antara 150 ribu hingga 200 ribu barel per hari dengan masa konsesi 30 tahun itu, 45 % kepemilikannya dimiliki PT Pertamina dan 45 % lainnya ExxonMobil.
Pada Sabtu (17/9), Pertamina dan ExxonMobil Corporation melalui anak perusahaannya masing-masing menandatangani kontrak kerja sama (KKS) Blok Cepu.
Penandatanganan dilakukan antara anak perusahaan PT Pertamina, PT Pertamina EP (Eksplorasi dan Produksi) Cepu dan anak perusahaan ExxonMobil (Mobil Cepu Ltd.) dan Ampolex (Cepu) Pte Ltd dan Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Migas BP Migas. (ant)
sumber: