Permintaan turun, harga tembaga dan aluminium melemah

Permintaan turun, harga tembaga dan aluminium melemah

Bisnis, 9 Februari 2006

 

BEIJING: Harga tembaga dan aluminium berjangka dalam perdagangan kemarin turun dengan rentang terbesar selama tiga pekan terakhir di Shanghai, seiring melemahnya permintaan investor menyusul penurunan harga minyak.

Harga tembaga turun dalam rentang batas harian 4% di Shanghai Futures Exchange setelah mencatat rekor harga tertinggi Selasa lalu.

"Penjualan minyak bumi menghambat permintaan dari berbagai jenis logam di London dan New York. Para pedagang di China khawatir akan ada reaksi berantai dari penjualan logam oleh kalangan pelaku lindung nilai untuk mengambil laba," kata pedagang berjangka Dalu Futures Co Wang Zheng.

Nilai indeks Reuters Jefferies CRB yang berisi 19 komoditas logam, turun 6,82 poin atau 2% menjadi 336,43, yang merupakan penurunan terbesar sejak 28 Juni lalu.

Sebelumnya nilai indeks tersebut sempat melonjak 22% selama tahun lalu, seiring pencarian investor terhadap komoditas yang menawarkan laba lebih tinggi ketimbang saham dan obligasi. Sementara transaksi minyak bumi di New York mencapai harga terendah selama empat pekan terakhir.

Harga tembaga untuk pengiriman April turun 1.960 yuan menjadi 46.920 yuan (US$5.825) per ton di Shanghai Futures Exchange. Kontrak tembaga tersebut sempat ditransaksikan pada level 47.360 yun per ton.

Harga tembaga di London dan New York turun, setelah peningkatan persediaan komoditas ini mencapai level tertinggi selama 16 bulan terakhir. Data persediaan tembaga di London, New York, dan Shanghai meningkat mencapai 184.922 ton.

Investor menilai komoditas seperti tembaga diperkirakan akan memberikan keuntungan 50% menjadi US$120 miliar tahun ini.

SEOUL: Perdagangan emas di Asia terus melemah, menyusul turunnya harga minyak mentah dunia dan munculnya perkiraan inflasi yang bakal mengikis nilai aset investor.

Harga emas di pasar New York telah mencatatkan rekor tertinggi dalam 25 tahun, US$579,5 per ounce, ketika harga minyak terus menguat awal Februari lalu. Harga emas pengiriman segera turun US$0,23 menjadi US$548,22 per ounce.

Sedangkan harga kontrak emas pengiriman April pada divisi Comex New York Mercantile Exchange turun US$4,70 atau hampir 1% menjadi US$550,10 per ounce.

Investor pekan lalu, menurut James Moore, analis logam TheBullionDesk.com, melakukan aksi beli emas di tengah memanasnya situasi Iran." Sekarang ketika harga minyak turun, sejumlah investor kembali refokus investasinya," kata dia

sumber: