PERKEMBANGAN PASAR TIMAH DUNIA (1)

Timah Menuju USD 10.000/ton

Sempitnya pasokan timah, tingginya permintaan, dan berkurangnya stok mengakibatkan harga timah dari USD 7000/ton pada awal Maret melonjak ke lebih dari USD 9000/ton bulan April 2004. Kondisi ini merupakan kelanjutan dari sentakan sebelumnya pada bulan Desember, yang memperlihatkan harga timah melonjak dari USD 5500/ton ke USD 6500/ton pada bulan Januari.

 

Terjadinya kekurangan pasokan sebesar 22.500 ton pada tahun lalu kemungkinan masih berlanjut pada tahun ini dengan kekurangan diperkirakan sebesar 20.000 ton, walaupun pasokan akan tetap berusaha untuk mengikuti kenaikan permintaan, khususnya dari sektor elektronik, yang telah ditekankan oleh pergerakan global yang cenderung pada penggunaan free solders. Dan meskipun produksi akan naik, timah akan tetap membutuhkan beberapa tambang baru dalam 3 tahun ke depan.

 

 

Pasokan/Permintaan Timah Global

 

(000 ton)

2002

2003

2004

% perubahan

 

Produksi

DLA Sales

Consumption

Market Balance

Reported Stocks

Stock Ratio (weeks consumption)

 

 

271,5

8,4

280,2

-0,3

44,9

8,1

 

274,9

9,9

307,2

-22,5

36,5

6,0

 

 

290,0

11,0

320,4

-19,4

20,0

3,3

 

5,5%

11,3%

4,3%

 

-45,2%

-45,2%

 

 

 

Membubung Tinggi

Setelah naik sebesar USD 1000/ton pada bulan Desember, harga timah terkonsolidasi sekitar USD 6500/ton pada Januari dan Februari. Apakah itu? Atau timah hanya sekedar berhenti sebentar untuk bernafas? Karena kenaikan yang impresif pada bulan Desember menjadi sangat kecil karena adanya larinya harga dengan sangat mengejutkan dari USD 7000/ton ke lebih dari USD 9000/ton pada bulan April.

 

Benar, bahwa banyaknya kenaikan dalam timah adalah bagian dari gambaran yang lebih besar bahwa investasi telah mengemudikan harga metal, tetapi kekurangan timah telah mengubah kinerjanya menjadi lebih baik. Dan jika dana membutuhkan dorongan yang lebih besar dari yang biasanya dan menaikkan investasi besar mereka yang telah ada untuk timah kemudian mereka butuh untuk melihat seputar gambaran stok. Stok LME telah menurun lebih dari 50% dalam 3 bulan terakhir dari 14.430 ton pada awal tahun menjadi 6.310 ton pada April ini, dan diperkirakan akan lebih jatuh lagi ke kisaran 660 ton.

 

Satu proyeksi lurus sederhana memberikan kesan bahwa stok timah LME akan kosong selama kuartal ini, yang secara alami akan membawa ke kuatiran akan kehabisan stok. Dan karena kekurangan, lokasi stok menunjukkan bahwa timah bermutu tinggi Eropa melonjak ke USD 280/ton untuk material 999, USD 300/ton untuk low lead material 100 ppm, USD 360/ton untuk low lead 50 ppm, dan untuk mutu tinggi dari Amerika Serikat melonjak dari USD 400-600/ton ke berapapun, pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa kehabisan stok adalah sangat tidak menyenangkan.

 

 

 

Peningkatan Permintaan

Bagaimanapun, jatuhnya stok adalah bukan tanpa substansi dan kita memperkirakan bahwa permintaan timah dunia melampaui kemampuan pasokan tahun lalu sebesar 22.500 ton. Hal ini lebih dipengaruhi oleh kuatnya siklus pasar, elektronik, yang ditonjolkan oleh pergerakan global untuk menuju ke penggunaan free solders. Bahkan konsumen-konsumen di Korea, Taiwan, Jepang, Sinagpura dan Hongkong semuanya melaporkan akan kuatnya permintaan. Peningkatan ini seperti yang diperkirakan bahwa akan terjadi kenaikan permintaan sebesar 4,3% tahun ini, tetapi yang mengkhawatirkan untuk konsumen adalah kita tidak dapat melihat bagaimana produksi dunia dapat meningkat seperti yang diharapkan. Sebagai hasilnya kita hanya bisa berharap kekurangan pasokan tahun ini kembali pada kisaran 20.000 ton.

 

Rendahnya stok, produksi yang tertatih-tatih dan membubungnya harga, secara alamiah akan membawa kita untuk membicarakan pengganti, dan  berpikir tentang kemungkinan beberapa sektor kecil seperti mengganti ke aluminium alloy. Gerakan menuju free solders adalah sebuah isu, dan dalam lempengan timah biaya untuk timah hanya satu bagian kecil dari total biaya produksi, hanya lebih dari 1%.

 

Meningkatnya permintaan yang sangat besar bukan satu-satunya penyebab melonjaknya harga, tetapi juga disebabkan oleh sempitnya pasokan. Salah satu tambang yang tutup adalah Renison Bell. Murchison, administrator perusahaan tambang tersebut berniat untuk menjualnya tahun lalu, tetapi tidak ada pembeli dan tambang saat ini dalam perawatan dan terkena banjir. Bagaimanapun, lonjakan harga timah telah mendorong Bluestone Nominees, perusahaan asal Sydney, yang juga pemilik proyek timah Coolingwood di Queensland, untuk membeli Renison Bell dan membuka tambang tersebut sesegera mungkin.

 

Tetapi ini mungkin membutuhkan banyak waktu. Renison Bell saat ini dalam kondisi tergenang dan memicu Murchison untuk menutup tambang yang mempunyai sejumlah masalah teknis, yang ditunjukkan dari jatuhnya produksi konsentrat timah dari rata-rata tahunan 10.000 ton/tahun ke 5.000 ton/tahun. Bagaimanapun, Bluestone seharusnya tidak mempunyai masalah untuk mendapatkan dana, dan kita berharap tambang dapat bekerja dalam 6-8 bulan mendatang. Sementara Collingwood telah menunjukkan cadangannya untuk menyumbang produksi konsentrat timah sebesar 3.000 ton/tahun untuk 5 tahun mendatang.

 

   

Sumber: 2004 CRU International Limited, dengan beberapa editing dan tambahan dari redaksi

sumber: