Pergeseran Kebijakan Energi Akan Menguntungkan Sumatera Selatan
Pergeseran Kebijakan Energi Akan
Menguntungkan Sumatera Selatan
Kompas, 27 Juni 2005
Menurut Sekretaris Jenderal
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luluk Sumiarso, Jumat (24/6)
di Palembang, ketergantungan akan minyak menyebabkan
Berdasarkan data ESDM, minyak bumi
mendominasi 54 persen penggunaan energi di
Masalahnya, kata Luluk, cadangan
minyak bumi
Dengan kondisi itu, pemerintah akan
lebih memprioritaskan penggunaan gas dan batu bara untuk pembangkitan tenaga
listrik, transportasi, dan industri. Pada tahun 2009 proporsi penggunaan minyak
bumi
Pergeseran kebijaksanaan itu,
menurut Kepala Dinas Pertambangan dan Pengembangan Energi Sumsel Nono Suratno,
akan sangat menguntungkan bagi perkembangan ekonomi Sumsel. Sumsel memiliki
cadangan batu bara sebanyak 22,24 miliar ton atau 48 persen dari total cadangan
batu bara nasional. Sedangkan cadangan gas bumi mencapai 7,03 triliun kaki kubik
atau sekitar 40 persen dari cadangan nasional.
Pergeseran kebijakan energi
pemerintah dimanfaatkan untuk membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di
mulut tambang batu bara. Sampai tahun 2008 Sumsel akan membangun sembilan PLTU
yang menghasilkan 8.550 megawatt listrik. Sementara gas akan dimanfaatkan untuk
pembangkit listrik, transportasi, dan industri.
Besarnya cadangan energi itu
diharapkan juga menarik industri-industri pengolahan, terutama yang berbasis
pada energi, seperti industri kimia dan pupuk. Pengembangan pertambangan sumber
energi dan industri diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi hingga
mencapai 6,9 persen per tahun, di tahun 2009; menambah 23.060 lapangan kerja
dan memperkecil jumlah penduduk miskin yang mencapai 1,397 juta jiwa atau 21,54
persen dari total jumlah penduduk.