Penurunan ekspor batu bara Cina akan dorong harga
BEIJING (Bloomberg): Harga batu bara, yang melonjak 55% dalam delapan bulan terakhir, diduga akan naik terus akibat keterbatasan pasokan dari Cina, menurut Merrill Lynch & Co.
Cina, eksportir batu bara terbesar kedua dunia, menyatakan produsen akan mengurangi suplai karena kekhawatiran mengenai kemungkinan kekurangan akibat meningkatnya permintaan dari perusahaan local.
Pembangkit listrik Korsel mengupayakan pengiriman batu bara untuk triwulan pertama 2004 setelah Cina membatalkan ekspor 6 juta ton hasil tambang itu, ungkap Merrill. Harga spot batu bara naik US$4 per ton menjadi US$35.
"Bila pengurangan ekspor batu bara Cina dalam jangka panjang lebih besar dari 20 juta ton per tahun, pembangkit listrik di luar Cina akan terpukul," ujar Mike Harrowell, analis pertambangan pada Merrill yang berbasis di Sydney. (Bisnis Ind, 8 Desember 2003)