Penularan virus komputer dunia lampaui 10 juta kasus
Penularan virus komputer dunia lampaui 10 juta kasus
Teknologi Informasi, Senin, 11/07/2005
ÂÂ
JAKARTA (Bisnis): Penularan virus komputer di seluruh dunia mencapai lebih dari 10 juta kasus selama triwulan kedua 2005 atau melonjak 22% dibandingkan triwulan sebelumnya.
Demikian laporan perusahaan antivirus global Trend Micro berdasarkan pemantauan laboratoriumnya World Tracking Center (WTC) yang menyebutkan jumlah penularan ini mencapai titik tertinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sejak 2004.
Selama triwulan kedua 2005, kasus penularan meningkat menjadi 10.248.989 kasus dari 8.279.477 kasus pada triwulan pertama. Kecenderungannya, penularan virus sedikit naik pada triwulan awal, lalu turun hingga titik terendah pada triwulan terakhir.
"Angka 10 juta yang tercatat pada triwulan ini adalah lompatan yang besar dari sebelumnya dan diperkirakan akan meningkat dalam dua kuartal selanjutnya," kata JH Wong, Country Manager Trend Micro untuk Malaysia dan Indonesia.
Dalam laporan itu dia menjelaskan Amerika Utara menjadi target favorit para pembuat malware dalam beberapa triwulan belakangan ini, diduga karena tindakan mereka kini diarahkan untuk mendapatkan keuntungan, tidak sekedar kerusakan.
Triwulan pertama 2005 didominasi oleh penyebaran berbagai varian virus Bagle yang dikenal karena sering menggunakan banyak strategi yang berbeda dalam penyebaran dan penularannya.
Varian pertama adalah worm_bagle.az yang muncul di awal triwulan pertama, menggunakan teknik pengiriman massal sederhana dalam penyebarannya sebab virus ini bisa diketahui hanya dengan memperhatikan alamat pengirim.
Berikutnya adalah varian worm_bagle.be yang dikombinasikan dengan sebuah trojan sehingga menjadi troj_ bagle.be, keduanya serupa dengan tandem worm_ bobax.p-troj_small. ahe.
Cara penularan varian virus ini adalah mengirimkan salinan dirinya sendiri ke alamat-alamat e-mail yang terdapat pada buku alamat di Windows pengguna komputer terinfeksi.
Peringatan terbanyak
Selama Mei 2005, WTC Trend Micro mencatat enam kali peringatan yang sekaligus terbanyak selama empat tahun belakangan ini. Hanya pada April saja tidak ada peringatan penyebaran virus.
Rendahnya ancaman pada bulan April disebabkan para pembuat virus mempelajari peralatan dan teknologi baru untuk menciptakan teknik baru dalam menyebarkan virus dan menembus system keamanan.
Lebih jauh Trend Micro mengingatkan munculnya ancaman baru yakni malware yang diciptakan khusus untuk telepon seluler (ponsel), seiring penggunana sistem operasi yang lebih kompleks seperti EPOCS/Symbian.
Pada triwulan ini ditemukan enam jenis malware baru menyerang ponsel terutama yang memiliki bluetooth, memakai sistem operasi Symbian, khususnya platform seri 60 user interface.
Munculnya ancaman pada ponsel menunjukan bahwa malware berkembang seiring kecenderungan industri. Dalam tiga bulan kedepan, diperkirakan ancaman ponsel akan semakin cerdas, luas jangkauan dan sulit ditaklukkan. (dss)
sumber: