Penggunaan Kapal Tingkatkan Daya Saing Batu Bara
SINGAPURA - Moda transportasi batu bara yang lebih efisien dapat meningkatkan daya saing batu bara Indonesia dalam pasar global. Indonesia saat ini merupakan salah satu produsen batubara yang paling kompetitif dengan pertumbuhan yang cepat.Hal itu ditegaskan Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Mochamad S. Hidayat pada peluncuran dua kapal jasa logistik batubara KIMSTRANS SPB (Self Propelled Barge) 3208 dan KIMTRANS SDB (Self Discharging Barge) 3203 milik Sembawang Kimtrans Ltd (SKL) di Jurong Singapura, Selasa (25/1).
'Dengan kapal-kapal ini, Indonesia akan dapat menentukan tren dalam moda transportasi batu bara yang lebih berfokus pada efisiensi, efektivitas, dan teknologi dalam logistik batubara,' katanya.
Dikatakan, pengoperasian kapal-kapal yang memiliki tingkat manuver dan daya fleksibilitas yang tinggi dalam menghadapi perairan yang menantang di wilayah perairan Indonesia, merupakan pertanda baik bagi pertumbuhan industri batu bara.
Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Sembawang Kimtrans Ltd, Peter Tan Chin Hock menjelaskan, kedua kapal itu didisain khusus untuk dapat berlayar di perairan Indonesia. Kapal-kapal senilai Sin$ 7 miliar hingga Sin$ 8 miliar yang akan digunakan di perairan Kalimantan, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor industri pertambangan di Indonesia.
Menurutnya, meningkatnya kebutuhan energi yang cepat dalam beberapa tahun terakhir ini mengakibatkan metode yang menggunakan kapal tunda dan tongkang (tug/barge) kurang dapat memenuhi tuntutan pelanggan transportasi batu bara dalam jumlah besar dan yang mengutamakan efisiensi waktu.
Masing-masing kapal disewa Banpu Public Company Limited (Banpu) dan PT Arutmin Indonesia. (144)
sumber: