Pendulangan Ujung Murung Telan Korban
Pendulangan Ujung Murung Telan Korban
Banjarmasinpost, 23 Februari 2006
ÂÂ
Banjarbaru, BPost
Lokasi pendulangan intan di Halat, Ujung Murung, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru, minta korban. Hanapiah alias Piah (35), warga Simpang Limau Nipis Kelurahan Cempaka Banjarbaru, terkubur hidup-hidup, Rabu (22/2) pukul 14.45 Wita.
Seorang pendulang lainnya, Aidi (19), berhasil diselamatkan setelah sebelumnya juga sempat tertimbun longsoran tanah pendulangan. Sementara nyawa Piah tak tertolong karena tertimbun berton-ton tanah lumpur.
Beberapa waktu lalu, tahun 2005, tak jauh dari lokasi tertimbunnya Piah dan Aidi, musibah serupa juga pernah terjadi di pendulangan Halat. Saat itu, korbannya adalah Rahmani (20), warga Ujung Murung, sedangkan seorang lainnya selamat kendati mengalami patah kaki.
Korban tewas lainnya yaitu Radi (55) dan Bahrun (50), keduanya warga Batu Ampar, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru. Insiden paling tragis terjadi tahun 2002 silam. Empat dari enam pendulang intan tewas tertimbun tanah. Mereka adalah Saifuddin (20), Dahli ((20), keduanya warga Beruntung Jaya RT 32, Kelurahan Sungai Tiung Kecamatan Cempaka. Bulus, warga Desa Basung, Kecamatan Cempaka, dan Udin warga Km 14,5 Tamban, Kabupaten Batola.
Informasi dihimpun BPost, musibah itu berawal ketika Piah dan Aidi tetap beraktivitas (mendulang) siang-malam bahkan ketika hujan lebat turun, kemarin. Sementara, rekan-rekan mereka yang lain memilih istirahat menikmati makanan ringan di warung terdekat.
Pendulang lainnya mengkhatirkan aktivitas keduanya. Kekhawatiran itu akhirnya menjadi kenyataan pukul 14.00 Wita. Tanah lumpur yang berada di atas Piah dan Aidi tiba-tiba longsor. Keduanya pun langsung tertimbun.
Kapolsek Cempaka Iptu Nizar Mawardi ketika dikonfirmasi mengaku belum mengetahui insiden itu.
sumber: