Pendidikan Gratis Dari Batu Bara Tegaskan 2007 Terealisasi

Pendidikan Gratis Dari Batu Bara
Tegaskan 2007 Terealisasi

Rabu, 10 Mei 2006 04:44:44 Banjarmasin, BPost
Wacana pemanfaatan pungutan pihak ketiga dari batu bara untuk peningkatan dunia pendidikan gayung bersambut. Mulai tahun 2007, Pemko Banjarmasin berencana menggratiskan biaya pendidikan khususnya SD dan SLTP dari sumbangan pihak ketiga pemilik stockpile batu bara.

Walikota Banjarmasin, Alwi Sahlan di Balaikota, Selasa (9/5), menuturkan, sumbangan pihak ketiga pemilik stockpile di Banjarmasin per tahunnya mencapai Rp3 miliar.

"Sebagian besar sumbangan pihak ketiga dari pemilik stockpile bisa kita ambil untuk menggratiskan pendidikan di Banjarmasin. Rencana tersebut sudah kita pelajari, tahun depan akan kita realisasikan," ungkapnya.

Alwi yakin rencana tersebut bisa terwujud, pasalnya saat ini dunia pendidikan pun telah mendapatkan biaya operasional sekolah (BOS). Sehingga dalam hal ini pemko tinggal menanggung biaya yang dikeluarkan siswa berupa, biaya masuk atau uang bangku.

Politisi Partai keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan, rencana Pemko itu telah mendapat persetujuan pihak terkait. "DPRD dan pengusahanya sendiri juga sudah setuju dengan rencana Pemko ini. Bahkan ketika dikonsultasikan ke Departemen Dalam Negeri (Depdagri), ternyata hal itu tidak masalah. Karena bentuknya sumbangan dan sukarela," tukasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Kota Banjarmasin mengatakan, stockpile yang ada di Kota Seribu Sungai ini jumlahnya 6 buah, terdiri dari 4 stockpile batu bara dan 2 stockpile bijih besi.

Dikatakannya, Pemko telah melakukan pertemuan dengan para pengusaha. Disepakati, para pengusaha akan memberikan sumbangan sebesar Rp1.000 per ton batu bara atau bijih besi yang masuk.

"Pengusaha juga tidak keberatan atas rencana Pemko akan mengalokasikan sebagian besar sumbangan tersebut untuk dunia pendidikan," tukasnya.

Usulan itu kemudian dilontarkan pihak ekskutif ke DPRD Kota Banjarmasin saat pembahasan anggaran, yang kemudian mendapat lampu hijau. Hanya saja kata Walikota Banjarmasin, Yudhi Wahyuni, saat ini tinggal bagaimana mekanismenya agar tidak menyalahi aturan.

Sumbangan pihak ketiga yang diterima Pemko Banjarmasin dari pemilik stockpile batubara/bijih besi pada tahun 2005 hanya sebesar Rp1,4 miliar. Waktu itu, sumbangan pihak ketiga hanya diperoleh dari 2 stockpile.

Sementara untuk tahun 2006, diprediksi naik menjadi Rp3 miliar. Sebanyak 6 pemilik stockpile telah setuju memberikan sumbangan tersebut.c2

sumber: