Penambangan Pasir Liar di Lereng Merapi Mengkhawatirkan

Liputan6.com, Magelang: Aktivitas penambangan pasir liar terus berjalan meski kerusakan di kawasan Gunung Merapi, Magelang, Jawa Tengah, telah memprihatinkan. Bahkan, para penambang mengerahkan sejumlah alat berat untuk mengeruk pasir dalam jumlah besar. Padahal, jika pasir di kawasan ini terus dikeruk, maka dikhawatirkan tidak ada lagi penghambat aliran lahar dari kawah Merapi.

Kondisi ini mengundang reaksi warga di sejumlah desa di Kecamatan Dukun, seperti Desa Mangunsuko, Munthuk, Grabak, Dukun, Sewukan, dan Sumber. Pasalnya, pengerahan alat-alat berat itu merusak berbagai fasilitas umum seperti saluran air minum, ruas jalan, dan lahan perkebunan. Bahkan, tebalnya debu akibat lalu lalang truk pengangkut pasir juga membuat warga terganggu.

Warga setempat pun melaporkan hal tersebut ke Kepolisian Resor Magelang. Polisi lalu mengerahkan puluhan personel untuk terjun ke lokasi. Mereka memantau berbagai aktivitas di sana. Menurut Kepala Polres Magelang Ajun Komisaris Besar Polisi Agus Sofyan Abadi, pihaknya telah menyita sembilan alat berat yang tidak dilengkapi izin penggunaan. Penyitaan sejumlah alat berat ini, digelar oleh Polres Magelang dalam operasi penertiban, beberapa waktu silam. Warga berharap, operasi serupa terus digelar polisi agar kerusakan di lereng Merapi minimal dapat terkendali.(OZI/Solikun)

sumber: