Penambang Manual Bijih Besi Resah

Penambang Manual Bijih Besi Resah

Banjarmasinpost, 22 Agustus 2005

 

Pelaihari, BPost
Para penambang manual bijih besi di Kecamatan Pelaihari kini dilanda keresahan. Ini lantaran produksi bijih mereka tidak bisa ke luar sejak beberapa pekan silam.

"Sudah lebih stengah bulan batu besi (bijih besi) kami tidak bisa ke luar," tukas Suhar, salah satu penambang manual bijih besi di Desa Sumber Mulya Kecamatan Pelaihari, pekan silam.

Beberapa penambang manual setempat lainnya, mengatakan keadaan tersebut sangat merugikan mereka. Apalagi selama ini usaha sampingan tersebut cukup menopang keuangan keluarga.

Sekadar diketahui sejak beberapa pengusaha membuka penambangan bijih besi lebih setahun silam di Desa Sumber Mulya, sebagian warga setempat ikut-ikutan melakukan penambangan secara manual.

Mereka menggali ladang masing-masing dengan menggunakan peralatan sederhana, seperti, linggis. Umumnya bijih besi yang mampu mereka angkat dari perut bumi hanya berkisar dua hingga tiga meter. Ini cukup berbeda dengan penambangan perusahaan yang melakukan penggalian dengan eksavator hingga mencapai kedalaman belasan meter.

Selama ini warga yang melakukan penambangan manual cukup mudah memasarkan produksi bijih besinya. Cukup banyak buyer (pembeli) yang setiap saat siap mengangkut sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui itu.

Menurut penuturan warga setempat, satu ret (sekira 10 ton) bijih besi dibeli seharga Rp1 juta. Namun ini adalah penghasilan kotor, karena harus dipotong untuk upah harian lima orang buruh atau melalui bagi hasil antara pemilik lahan dengan pekerja.

Dirut PD AUMB Ir Zidni Ilma Gazali menegaskan pihaknya sama sekali tidak ingin mengusik usaha tambang manual masyarakat itu. "Kami hanya menertibkan para pembelinya yang selama ini tidak mau ngurus surat kirim," jelasnya beberapa hari lalu.

Pihaknya sendiri telah meminta bantuan aparat terkait (Polisi, Pol PP, dan Dishub) untuk menertibkan distribusi bijih besi ilegal tersebut. Petugas gabungan standby selama 24 jam di pos Tambang Ulang di depan Mapolsek setempat

sumber: