Pemkab Tagih Royalti Batu Bara KPC
Pemkab Tagih Royalti Batu Bara KPC
Juga Bahas Comdev 2006, Bantuan Pembangunan RS dan Stiper
Kaltimpost, 16 Januari 2006
ÂÂ
SANGATTA- Meski tahun anggaran 2005 sudah berakhir, namun realisasi pembayaran royalty batu bara dari PT Kaltim Prima Coal (KPC) belum tuntas dibayarkan ke Pemkab Kutim. Untuk itu, Pemkab mencoba melakukan pertemuan dengan pemegang saham perusahaan tambang batubara itu, yakni Bumi Resources (BR) guna membahas masalah tersebut.
Pertemuan itu berlangsung di Jakarta Kamis (12/1) lalu yang dihadiri sejumlah unsur dinas dan instansi terkait. Antara lain Bupati H Mahyudin ST MM, beberapa anggota DPRD, Bappeda, Dispenda, Dinas Pertambangan, Bagian Keuangan dan Bagian Ekonomi serta Perusda.
"Kita ingin pembayaran royalti batu bara dari KPC yang belum disetorkan segera dibayarkan. Sebab, kita juga akan melakukan penghitungan APBD tahun 2005 lalu," kata Kadispenda Drs H Johan Ibrahim.
Diharapkan, pertemuan dengan Bumi Resources itu mampu menghasilkan beberapa poin untuk membantu pelaksanaan pembangunan Kutim ke depan. Sebab, sektor batu bara masih merupakan salah satu dominan penyumbang APBD Kutim ke depan, lantaran sumbangan royaltinya cukup besar.
Dengan berakhirnya tahun anggaran 2005 ini, Pemkab perlu melakukan perhitungan anggaran tersebut secara menyeluruh. Termasuk perhitungan dari sektor royalti batu bara dari KPC. Selain itu menurut Johan, pertemuan itu juga membahas mengenai rencana dana community development (Comdev) dari KPC tahun 2006 ini. Apakah nantinya besarannya masih seperti tahun lalu atau bertambah lagi. "Maunya sih terus bertambah, lantaran ada rencana kenaikan produksi tahun 2006 ini," tuturnya.
Apabila ada rencana kenaikan produksi batu bara yang dilakukan KPC, tentunya dana royalti dari perusahaan tambang terbesar tersebut akan menyumbang lebih besar lagi ke Kutim. Sehingga ada perkiraan APBD juga semakin besar di masa mendatang.
Pada pertemuan itu, juga dibahas tentang deviden yang diperoleh Pemkab Kutim sehubungan penyertaan saham saat divestasi beberapa waktu lalu. Bagaimana hasil pertemuan itu, Johan belum bisa memberikan rinciannya. Dia berjanji setelah sampai di Sangatta akan memberikan hasil pertemuan antara kedua belah pihak itu. sumber: