Pemkab Bangka Rencanakan Tambang Bawah Tanah

Pemkab Bangka Rencanakan Tambang Bawah Tanah

Bangkalpos, 2 Januari 2006

 

SUNGAILIAT –– Pemkab berencana melakukan penambangan di bawah tanah (underground mining) untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bangka.

 

Menurut Bupati Bangka, H Eko Maulana Ali, penambangan di bawah tanah ini dilakukan kerja sama antara Pemkab Bangka dengan PT Bangka Buana Integrity Metindo (PT BBIM). Selain itu, keuntungan dengan dilakukan penambangan bawah tanah ini cukup signifikan. Pasalnya penambangan yang dilakukan tidak merusak lingkungan seperti TI-TI yang menjamur di Kabupaten Bangka.

“Tambang bawah tanah ini sedang dieksplorasi, tampaknya memiliki prospek yang baik, tambang bawah tanah tidak merusak lingkungan karena operasionalnya ada di bawah bukan diatas tanah. Kalau di atas tanah tidak cukup cadangan� papar Bupati kepada Bangka Pos Group, Sabtu (31/12).

Diakui Bupati, penambangan ini selain memerlukan dana yang cukup besar namun juga memerlukan waktu yang panjang bahkan tahunan.

“Kegiatan ini dilakukan bukan sekarang, sekarang baru tahap ekplorasi karena memerlukan waktu tahunan, baru dilanjutkan dengan tahap eksploitasi untuk penggalian sebagai persiapan lubang-lubang galian dan juga memerlukan waktu yang panjang. Jadi hasil nyata akan terlihat di atas lima tahun baik itu aspek hasil nyata operasional maupun dana yang terserap, begitu juga dengan PAD kita,� jelas Bupati.

Penambangan ini merupakan penambangan timah primer dimana timah yang menempel dibatu-batu yang ada di bawah tanah. Kemudian dipecahkan, disaring baru dilakukan proses sesuai dengan tahap selanjutnya.

“Kita lakukan ini bukan untuk mempersiapkan untuk sekarang ini namun untuk tahun mendatang, kalau kita mempersiapkan sekarang memang kita belum bisa melihat hasilnya. Ke depan daerah ini tetap eksis dan lebih baik daripada sekarang begitu juga dengan kesulitan-kesulitan dimasa yang akan lebih sedikit dibandingkan sekarang,� harap Bupati.

Untuk itu Pemkab Bangka juga melakukan kerjasama dengan investor China supaya Kabupaten Bangka memiliki platform dengan pengembangan ekonomi daerah yang kuat.

“Sumber dana dialokasikan pihak investor, bukan menggunakan keuangan daerah. Keuangan daerah kita tidak mampu karena penambangan ini ratusan miliar,� aku Eko.

Islandia

Selain itu untuk meningkatkan PAD dilakukan kerjasama dengan investor dari Negara Islandia. Kerjasama dibidang perairan ini berupa penangkapan ikan yang wilayahnya berada di perairan luar.

“Kerjasaam kita dengan investor ini daerah dapat fee dari sana. Cukup besar, karena kapasitas kapal tersebut mencapai 400 ribu ton,� ungkap Bupati.

Ditambahkan Bupati karena industri perikanan belum siap di Bangka maka industri perikanan dilakukan di perairan luar.

sumber: