Pemerintah undang 12 calon agen divestasi Antam
Jakarta-20 Februari 2004 - Kantor Menneg BUMN mengundang 12 calon agen penjual untuk mengikuti beauty contess guna membantu penjualan 14 % saham PT Aneka Tambang Tbk (Antam) melalui placement. Sumber Bisnis mengungkapkan masing-masing peserta diminta untuk memaskan proposal divestasi saham Antam pada 25 Februari 2004. Pemerintah meminta proposal setelah mendengar penjelasan dari ke 12 calon agen penjual.
�Kemarin 12 calon peserta telah hadir dalam penjelasan term of reference penjualan saham Antsm di Kantor Meneg BUMN,� ujar sumber itu kepada Bisnis kemarin. Menurut sumber itu, peserta yang hadir dalam penjelasan itu adalah PT Danareksa Sekuritas, PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas (AAA), PT Bahana Securitirs, PT Nikko Securities, PT Alpha Securities, PT BNI Securities Tbk, PT Ciptadana Sekuritas, PT Bhakti Capital, dan PT Makindo Securities Tbk.
Tolak berkomentar
Ketika Bisnis meminta konfirmasi, Kurniadi Atmosasmito, Direktur Keuangan, kembali menolak berkomentar soal pertemuan itu. �Saya nggak berani berkomentar, lebih baik Pak Aloysius (Asisten Deputi Menneg BUMN Aloysius Kiik Ro) yang memberikan penjelasan,� ujarnya tadi malam.
Dalam penjualan saham Antam milik pemerintah, manajemen BUMN tambang itu juga mengusulkan penerbitan saham baru (rights issue) senilai US$ 31 juta. Pemerintah tetap mempertahankan mayoritas kepemilikan sahamnya di BUMN pertambangan seperti di Antam, PT Timah Tbk, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
Antam akan mengkombinasikan pembiayaan (financing) proyek Alumina Tayan, Kalaimantan Barat senilai US$ 220 juta melalui dana hasil penawaran terbatas (rights issue) dan mitra internatioanal. Siaran pers Antam yang diterima Bisnis pada 13 Februari menyebutkan kombinasi pembiayaan itu dilakukan setelah dibentuknya project company dengan kepemilikan bersama antara perseroan dengan mitra asing tersebut.
Manajemen Antam mengharapkan dapat memutuskan skim pendanaan proyek Alumina di Kalimantan Barat itu akan dikelola oleh perusahaan patungan antara Antam dan Alumina Chemical dari Jepang. Antam nantinya akan menjadi pemegang saham mayoritas di perusahaan patungan itu dengan kepemilikannya 51 %.
Kerja sama strategis ini bertujuan memperkuat jaringan pemasaran dan teknologi informasi, selain memudahkan perseroan itu memperoleh pembiayaan proyek. Dengan kerja sama strategis itu diharapkan perseroan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan. Mengenai pembiayaan melalui rights issue itu, pihak manajemen Antam mengatakan masih menunggu persetujuan pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas menyusul rencana divestasi lanjutan.
sumber: