Pemerintah Tuntaskan Rencana Penambahan Pasokan Gas untuk Pabrik Pupuk
ÂÂ
Rabu, 28 Desember 2005, 21:44 WIB
Pemerintah Tuntaskan Rencana Penambahan Pasokan Gas untuk Pabrik Pupuk
Laporan -
JAKARTA, investorindonesia.com
Pemerintah akan menuntaskan rencana penambahan pasokan gas untuk industri pupuk, yang diperoleh dari pengaktifan kembali pipa gas lama dan pencarian sumber baru di lepas pantai Jawa.
"Saya telah berbicara dengan Menteri ESDM, bahwa dalam beberapa hari akan menuntaskan techinal specification and details," kata Menneg BUMN Sugiharto, usai penandatangan nota kesepahaman (MoU) Penggunaan Barang dan Jasa Dalam Negeri oleh BUMN, dengan Menperin Fahmi Idris, di Jakarta, Rabu.
Menurut Sugiharto, secara umum sangat dimungkinkan pipa gas yang sudah tidak digunakan selama 10 tahun bisa diaktifkan kembali dan digunakan untuk kekurangan pasok gas terutama ke pabrik Pupuk Kujang 1.
Ia menjelaskan, dalam jangka pendek empat menteri (Menperin, Mentan, dan Menneg BUMN, Menteri ESDM) telah sepakat bahwa pabrik Kujang 1B akan tetapi hidup karena masih memilik kontrak pasokan gas paling tidak untuk tiga tahun yang akan datang.
Sejalan dengan itu, pabrik kujang 1 juga akan diusahakan tetap beroperasi dengan kapasitas produksi bisa bisa mencapai hingga 85%.
"Opsi pasokan dalam jangka pendek diusahakan didapat dari PT Pertamina, sedangkan dalam jangka menengah dan panjang diharapkan dari BP setelah mereka melakukan penelitian," kata dia.
Sementara itu, masalah pasokan gas untuk PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), Sugiharto menegaskan, berdasarkan rapat kerja dengan BUMN Pupuk beberapa waktu lalu disepakati akan tetap dipasok dari hasil pengalihan (swap) gas dari PT Pupuk Kalimantan Timur.
"Prinsipnya pengalihan 10% pasokan gas dari PKT bisa menghidupkan satu pabrik PT PIM, dan operasional lima pabrik PKT tetap berjalan," kata dia.
Dengan demikian, lanjutnya, PKT maupun PIM bisa menjaga kestabilan pasokan pupuk di masing-masing daerah yang menjadi tugasnya, yaitu PIM untuk Aceh dan Sumut, sedangkan Pupuk Kujang mensuplai untuk Jawa Barat dan sekitarnya. (ant)
sumber: