Pemerintah Tolak Antam Beli Freeport

Pemerintah Tolak
Antam Beli Freeport

Suara Karya, 24 Agustus 2005

JAKARTA (Suara Karya): Keinginan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) untuk mengakuisi saham pemerintah sebesar 9,36 persen di PT Freeport Indonesia tampaknya tidak bakal terealisasi. Pasalnya, pemerintah tidak berniat untuk menjual sahamnya di PT Freeport Indonesia.

Hal ini diungkapkan Menko Perekonomian, Aburizal Bakrie seperti dikutip minergynews.com usai rapat di Istana Presiden di Jakarta, kemarin. Keputusan ini diambil setelah pihaknya melakukan kajian dengan Menteri Keuangan. "Jika yang dibeli oleh PT Aneka Tambang Tbk sahamnya PT Indocopper Investama, ya silakan saja. Tapi bukan saham pemerintah," kata Aburizal.

Seperti diketahui, Antam telah memutuskan untuk membeli saham pemerintah sebesar 9,36 persen di PT Freeport Indonesia. Ada dua opsi pembelian yakni yang pertama membeli saham pemerintah dan yang kedua membeli saham PT Indocopper Investama. Namun dari dua opsi ini, Antam memrioritaskan membeli atau mengakuisisi saham pemerintah. Untuk melaksanakannya, PT Antam bahkan telah menunjuk HSBC sebagai penasihat keuangan.

Rencananya, Antam memrioritaskan akuisisi 9,36 persen saham pemerintah di Freeport terlebih dahulu dibanding 9,36 persen saham yang dimiliki PT Indocopper Investama di PTFI. Meski demikian, kedua opsi akuisisi tetap akan dikaji sebagai bagian dari uji kepatutan (due diligence) yang tengah dilakukan.

Antam tertarik mengakuisisi kepemilikan saham minoritas di Freeport karena akan mendukung pengembangan proyek-proyek perusahaan yang lain dan diperkirakan dapat menghasilkan dividen yang cukup baik.

Pertimbangan biaya dan keuntungan, ukuran investasi, skema pendanaan, dan faktor-faktor kunci lainnya menjadi bagian dari kajian ini. Untuk menghindari benturan kepentingan, akuisisi oleh Antam ini harus memperoleh persetujuan pemegang saham minoritas.

sumber: