Pemerintah Terima Kesimpulan Tim Terpadu: PT Newmont Minahasa Raya Pencemar Teluk Buyat
ÂÂ
Suara Pembaruan,
Dalam rapat dengan Komisi VII DPR Rabu (24/11), Ketua Tim Terpadu Masnellyarti Hilman kembali menyebutkan bahwa di kawasan tersebut telah terjadi pencemaran lingkungan.
Menyusul rapat antara Tim Terpadu, Komisi VII Kamis siang ini juga meminta keterangan Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar.
Perkembangan kasus Buyat juga mulai memunculkan sikap tegas pemerintah menyusul pernyataan Menko Kesra Alwi Shihab yang menyebutkan bahwa pemerintah telah menerima kesimpulan Tim Terpadu..
Menurutnya, hasil kerja Tim Terpadu yang telah diverifikasi Departemen Riset dan Teknologi dinyatakan valid. ' Hasil tim terpadu sudah valid terjadi pencemaran. Tipis besarnya pencemaran itu bukan urusan tim tetapi pengadilan," katanya sebagaimana dikutip Antara usai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla kemarin.
Penegasan pemerintah sekaligus menepis kekhawatiran sejumlah kalangan bahwa pemerintah akan mementahkan hasil kerja Tim Terpadu yang secara tidak langsung menyebutkan dugaan bahwa pelaku pencemaran adalah PT Newmont Minahasa Raya (PT NMR). Rachmat Witoelar dalam kesempatan yang sama menyatakan, pencemaran lingkungan di Teluk Buyat disebabkan perusahaan tambang emas PT NMR.
Penjelasan
Hari ini Rachmat Witoelar dipastikan kembali akan memberikan penjelasan mengenai hasil penelitian Tim Terpadu yang dibentuk Menteri Negara Lingkungan Hidup Nabiel Makarim.
Rachmat juga akan memberikan penjelasan mengenai perkembangan kasus tersebut menyusul keputusan Tim Terpadu yang menyatakan bahwa Teluk Buyat.
Dalam rapat antara Komisi VII dengan Tim Terpadu kemarin muncul sejumlah masalah yang menarik perhatian kalangan pers. Di tengah rapat beredar
Kelemahan utama Tim Terpadu menurut mereka terletak dari kurangnya bukti bahwa pencemaran dilakukan oleh PT Newmont Minahasa Raya (MNR). Di tengah rapat Witoro dari Departemen Energi Sumber Daya Dan Mineral juga menyatakan bahwa departemennya merasa keberatan dengan kesimpulan akhir Tim Terpadu.
Persoalan lain yang menarik dari rapat kemarin ialah terungkapnya ketidaksiapan para politisi di DPR menanggapi laporan Tim Terpadu. Pertanyaan dan pernyataan mereka menunjukkan betapa lemahnya pemahaman mereka tentang isu itu. Dalam rapat yang dipimpin Sony Keraf itu seorang anggota DPR malah sempat mengusulkan agar pemerintah segera menghentikan kegiatan PT NMR.
Pernyataan tersebut langsung mengundang tawa sebagian anggota DPR, para wartawan serta para aktivis lingkungan hidup yang mengetahui bahwa PT NMR memang sudah menghentikan kegiatannya beberapa waktu lalu.
' Payah, ' keluh seorang wartawan yang mengetahui pasti bahwa Kontrak Karya PT NMR memang sudah berakhir beberapa bulan lalu.
sumber: