Pemerintah Targetkan 2.000 Desa Mandiri Energi Pada 2009

Rabu, 14 Februari 2007 23:05 WIB
EKONOMI  »  Ekonomi Makro
Pemerintah Targetkan 2.000 Desa Mandiri Energi Pada 2009

JAKARTA--MIOL: Pemerintah menargetkan jumlah Desa Mandiri Energi mencapai 2.000 desa pada akhir masa Kabinet Indonesia Bersatu yaitu tahun 2009.

"Presiden Yudhoyono meminta agar jumlah Desa Mandiri Energi untuk tahun ini ditingkatkan menjadi 200 desa dari saat ini 140 desa dan pada akhir masa kabinet ditingkatkan menjadi 2.000 desa," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (EDSD) Purnomo Yusgiantoro di Kantor Kepresidenan Jakarta, Rabu (14/2) seusai rapat terbatas dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Desa Mandiri Energi adalah desa yang dapat menyediakan energi bagi desa itu sendiri sehingga bisa membuka lapangan kerja, mengurangi kemiskinan dan menciptakan kegiatan-kegiatan produktif.

Desa Mandiri Energi terdiri dari dua jenis yaitu Desa Mandiri Energi yang dikembangkan dari non-bahan bakar nabati seperti yang menggunakan mikrohidro, tenaga surya, atau biogas serta Desa Mandiri Energi yang menggunakan bahan bakar nabati seperti biofuel. "Dari 2.000 desa itu, masing-masing 1.000 desa untuk setiap jenisnya," ujarnya.

Saat ini di Indonesia terdapat 100 Desa Mandiri Energi dengan bahan bakar non-nabati di 81 kabupaten dan 40 Desa Mandiri Energi yang menggunakan bahan bakar nabati yang merupakan binaan tujuh departemen yaitu departemen ESDM, Pertanian, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Negara Daerah Tertinggal, Kementerian BUMN, dan Departemen Kelautan.

Oleh karena itu, lanjut dia, Presiden Yudhoyono telah meminta seluruh departemen terkait untuk menghitung kembali kebutuhan dananya dan mengkoordinasikannya dengan Menko Kesra dan Menko Perekonomian.

Pada kesempatan itu Purnomo menekankan bahwa Desa Mandiri Energi bukan desa tertinggal, melainkan desa yang diharapkan bisa mandiri secara energi dan menjual kelebihan energinya ke pihak lain.

"Tujuan pengembangan Desa Mandiri Energi ada beberapa yang terutama adalah pengurangan kemiskinan dan membuka lapangan kerja, kalau bisa sampai akhir kabinet dapat mengurangi pengangguran hingga 1 juta orang, mengurangi kemiskinan disamping juga untuk mensubstitusi bahan bakar minyak," katanya seraya menambahkan bahwa di Indonesia terdapat 70 ribu desa dimana 45 persen diantaranya desa tertinggal.

Menurut Purnomo, dari tujuh departemen tersebut kebanyakan yang dikembangkan adalah pembudidayaan jarak pagar untuk biofuel karena dari segi ekonomi menguntungkan dan cocok untuk dikembangkan di Indonesia.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa minggu depan Presiden Yudhoyono akan meninjau secara langsung dan untuk itu direncanakan meninjau Desa Mandiri Energi yang mengembangkan bahan bakar nabati untuk mencukupi kebutuhan energinya dan menjual kelebihannya ke pabrik gula yaitu Desa Tanjung Harjo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan. (Ant/OL-06)

sumber: