Pemerintah Harus Jujur Soal Freeport
LIMBAH TAILING
Pemerintah Harus Jujur Soal
Suara Karya, 6 Januari 2006
Ketidakjujuran Freeport selama puluhan tahun beroperasi di
"Tak usah lagi bicara kerusakan lingkungan, bicara seberapa besar hasil
Menurut Ismed, rusaknya lingkungan di sekitar sungai Aijkwa yang sangat tercemar oleh limbah beracun telah membuat sungai itu mengalami kerusakan yang teramat parah. Belum lagi penyimpangan yang terjadi pada perpanjangan kontrak yang juga tidak jelas, di mana jauh-jauh hari sudah disepakati perpanjangan kontrak tambang emas dan tembaga ini.
"Perpanjangan kontrak yang dilakukan dengan terburu-buru, ditambah dengan pengelolaan lingkungan yang buruk, tentu menjadikan
Ismed juga menengarai masalah izin pembuangan tailing yang belum jelas, sehingga pembuangan tailing itu menjadi tidak berizin seperti yang dikemukakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup.
Apalagi, kata Ismed izin pembuangan tailing tersebut tidak cukup sah hanya sampai Gubernur Papua saja, namun harus ada dari Kementerian LH.
"Kalau benar begitu adanya, maka tentu masyarakat tidak bisa terjamin keamanan lingkungannya karena tidak ada pemeriksaan dari Kementerian LH. Ini tentu tidak boleh dibiarkan karena jelas akan merusak ekosistem di sekitarnya," kata Ismed.
Karena itu Ismed meminta kepada pemerintah agar segera mengambil langkah-langkah yang lebih berani dan teliti, serta tidak terkontaminasi dengan hal-hal yang tidak berpihak pada takyat banyak. Karena, katanya, selama ini sudah jelas kondisi pertambangan di
Oleh sebab itu, kata Ismed, saat ini merupakan momen yang bagus, di tengah gencarnya pemerintahan SBY memberantas korupsi dan penegakan hukum di segala sector.
Masalah Freeport jelas sangat mudah untuk diselesaikan lewat jalur yang benar, baik itu dari sisi hukum lingkungan maupun dari sisi ekonomi. Apalagi, kata Ismed,
"Saya mendengar hal itu sedih sekali, kenapa pemerintah kita bisa membiarkan hal ini terus-menerus tanpa bisa berbuat apa-apa. Namun, pemerintah lewat otoritas yang telah ada hendaknya bisa bekerja mengurus sector pertambangan ini secara benar agar kerusakan tidak berlangsung terus," ungkap Ismed serius.
Manajer Komunikasi Freeport Indonesia Siddharta Moersjid kepeda Suara Karya enggan menjawab secara eksplisit persoalan ini. Namun demikian, katanya,
"Kami jelas ingin melakukan sebaik-baiknya, seperti apa yang menjadi perhatian KLH," kata Siddharta Moersjid.
ÂÂ
sumber: