Pemerintah Berencana Tambah Merek Timah
Pemerintah Berencana Tambah
Merek Timah
Tanggal Masuk: 3 July 2007 23:10
WIB
JAKARTA--MIOL: Pemerintah berencana menambah satu merek timah
produksi Indonesia. Selain untuk menambah nilai di pasaran London Metal
Exchange (LME), hal ini juga untuk mengurangi penyelundupan.
Kami minta Gubernur Bangka Belitung mengkaji dulu soal ini dan mereka
meminta waktu tiga bulan, kata Direktur Pembinaan Usaha Mineral dan Batubara
(Minerba) Departemen Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) MS Marpaung seusai rapat
bersama Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro dan Gubernur Bangka Belitung Eko
Maulana Ali di Jakarta, Selasa (3/7).
Marpaung memaparkan, saat ini baru terdapat dua merek milik PTÂ Timah
yaitu Banka dan Mentok serta satu milik PTÂ Koba Tin, Koba.
Sementara produksi 14 perusahaan timah lainnya tidak memiliki merek dan
hasil produksi mereka yang akan diberikan merek baru. Namun, PT Timah dan PT
Koba Tin belum tentu bersedia memberikan merek mereka kepada 14 eksportir
tersebut.
Lebih lanjut Marpaung menjelaskan, penggunaan merek ini juga akan
memberikan keuntungan bagi perusahaan saat memasuki LME. Misalnya kalau timah
itu 12 ribu per ton maka yang pakai brand bisa pakai premium jadi 12.500, kata
dia.
Namun diakuinya, untuk mendapatkan merek yang teruji membutuhkan dana yang
tidak sedikit. PTÂ Timah saja mengeluarkan dana Rp20 miliar hanya untuk
laboratorium.