Pemerintah akan Jual Saham Tiga BUMN Pertambangan
REPUBLIKA -- Pemerintah melalui Kementerian Negara BUMN akan menjual sebagian saham tiga BUMN Pertambangan yakni PT Tambang Batubara Bukit Asam, PT Aneka Tambang, dan PT Timah Tbk. "Kita targetkan dari hasil privatisasi tiga BUMN akan mendapatkan dana Rp800 miliar - Rp850 miliar," kata Deputi Menneg BUMM bidang Pertambangan, Telekomunikasi, dan Industri Strategis Roes Aryawijaya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR di Jakarta, Selasa. Roes mengharapkan dari penjualan saham 20 persen saham Bukit Asam pemerintah menargetkan perolehan dana senilai Rp180 miliar-Rp200 miliar. Sementera dari penjualan 14 persen saham PT Timah ditargetkan mendapatkan Rp200 miliar dan penjualan 14 persen saham Aneka Tambang diharapkan memperoleh Rp400 miliar. Namun hingga saat ini realisasi penjualan saham tiga BUMN itu belum terlaksana. Hanya penjualan saham Bukit Asam yang dalam proses "secondary offering". Roes mengatakan, untuk melaksanakan penjualan itu Kementerian Negara BUMN terlebih dahulu melihat kondisi harga saham di pasar dan sebelumnya harus mengantongi persetujuan DPR. Sementara itu untuk meningkatkan kinerja perusahaan, PT Tambang Batubara Bukit Asam akan meningkatkan kapasitas angkut melalui kereta api dari 8,1 juta tahun 2004 menjadi 11,3 juta tahun 2007. Sedangkan sampai dengan tahun 2009 diharapkan angkutan batubara melalui kereta api dapat mencapai 15 juta ton. Dirut PT Bukit Asam, Ismet Harmaini mengatakan keyakinannya, angkutan batubara dari Tanjung Enim ke Tarahan dapat ditingkatkan dari 6,6 juta ton tahun ini menjadi 12,5 juta 2009. Sedangkan dari Tanjung Enim ke Kertapati diprediksi naik dari 1,5 juta tahun ini menjadi 2,5 juta ton pada 2007. Dia menjelaskan untuk meningkatkan angkutan batubara dengan kereta api, perseroan mengadakan kerja sama operasi atau pembentukan perusahaan patungan, dengan PT KA, PT Bukit Asam dan PT Indonesia Power.