Pemanfaatan Batubara yang Ramah Lingkungan

Sebelum teknologi energi terbarukan dapat dimanfaatkan secara meluas dengan ekonomis, pemanfaatan energi fosil akan tetap menjadi tumpuan dalam mendukung kegiatan manusia. Permasalahannya adalah tuntutan masyarakat dunia untuk meminimasi limbah dari pemanfaatan energi fosil.

Potensi batubara Indonesia yang besar merupakan alternatif yang cukup berpeluang untuk memenuhi permintaan energi domestik di masa depan, setelah era minyak bumi dan gas bumi berlalu. Hasil simulasi model memperlihatkan besarnya peluang pemanfaatan batubara di masa depan.

Pada saat ini telah banyak dilakukan penelitian-penelitian untuk memanfaatkan batubara dengan meminimalkan limbahnya ke lingkungan, yang disebut sebagai Teknologi Batubara Bersih (TBB). TBB yang banyak dikembangkan yaitu TBB untuk pembangkit listrik, karena pemanfaatan batubara yang terbesar adalah untuk pembangkit listrik. Beberapa TBB yang sudah dan sedang dikembangkan diperlihatkan dalam Tabel 1. 

Tabel 1. Teknologi Batubara Bersih pada Sektor Pembangkit Listrik

Teknologi

Biaya

Potensi Pengurangan Emisi (%)

Efisiensi

 

($/kW)

SO2

NOx

CO2

(%)

PC dengan Kontrol Emisi

900 - 1100

90 - 98

60

NA

35 - 38

AFBC

900 - 1100

90

60

5

38 - 40

PFBC

1200 - 1500

90 - 95

80

30

40 - 42

IGCC (Greenfield)

1000 - 1400

95 - 99

90

20 - 40

39 - 44

IGCC (Re-powering)

850 - 1250

95 - 99

90

20 - 28

38 - 42

 

Catatan :         (a)   PC : Pulverized Coal

(b)    AFBC : Atmosphere Fluidized Bed Combustion

(c)     PFBC : Pressurized Fluidized Bed Combustion

(d)    IGCC : Integrated Gasification Combined Cycle

Sumber : Miller L., 1997

 

 TBB yang lain yang sedang dikembangkan saat ini di antaranya yaitu Coal Beneficiation (pembersihan batubara) dan Coal Water Mixture (bahan bakar campuran air dan batubara). Coal Beneficiation adalah teknologi pre-combustion, yaitu membersihkan zat-zat pengotor dalam batubara sebelum dibakar. Dengan Coal Beneficiation ini, emisi SO2 dapat dikurangi sampai dengan lebih dari 95 % (IPCC, 1995). Dengan teknologi Coal Water Mixture, emisi partikulat dan debu dapat dikurangi. Selain, pemanfaatan batubara menjadi lebih nyaman dan fleksibel, karena batubara menjadi bersifat seperti fluida.

sumber: