Pemadaman Listrik di Jawa-Bali Bervariasi

Pasokan Terganggu
Pemadaman Listrik di Jawa-Bali Bervariasi

Kompas, 19 Agustus 2005

 

Semarang, Kompas - Kerusakan dalam sistem interkoneksi listrik Jawa-Bali yang mengakibatkan gangguan pada PLTGU Muara Karang, PLTU Suralaya, PLTGU Tambaklorok, dan PLTU Paiton membuat terhentinya pasokan listrik ke sebagian wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Bali, Kamis (18/8).

Meskipun empat wilayah di Jabar—Sukabumi, Bogor, Depok, dan Bekasi—dan Banten sempat padam total hingga pukul 14.00, namun di beberapa wilayah di Jawa Tengah dan Bali hanya berlangsung antara 27 menit hingga satu jam 18 menit.

Gangguan pada sistem interkoneksi itu menyebabkan Pulau Jawa mengalami kekurangan pasokan 2.780 megawatt (MW) dari total kebutuhan 14.000 MW.

Bandung dan kota/kabupaten lainnya di Jabar relatif aman karena sebagian dipasok dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling dan Cirata.

Wilayah Sukabumi, Cianjur, dan Pelabuhanratu menerima dampak paling parah. Aliran listrik di daerah ini terhenti sejak pukul 11.00 dan baru pulih pukul 18.00. Aktivitas perekonomian dan pemerintahan praktis lumpuh. Warung internet, usaha fotokopi, dan pompa bensin tak bisa beroperasi. RSUD Samsudin, Sukabumi, langsung menghidupkan genset agar jadwal operasi bedah tidak terganggu.

Di Jawa Tengah, pasokan listrik anjlok 79,18 MW dari kebutuhan 1.400 MW setiap hari (saat beban puncak mencapai 2.280 MW). �Pemadaman listrik di Jateng merata, tetapi sedikit-sedikit sehingga tidak mengganggu. Pemadaman hari ini mulai pukul 08.57 hingga pukul 09.24. Malamnya akan ada pengurangan lagi sebesar 34 megawatt, juga merata,� ujar Asisten Manajer Operasi Sistem PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali (P3B) Region Jateng-DIY Cahyono Widiadi, di Semarang.

Menurut Cahyono, kecilnya dampak gangguan itu karena sebagian wilayah Jateng dipasok langsung dari Jawa Timur.

Di Solo terjadi pemadaman selama satu jam 18 menit. Menurut Asisten Manajer Bidang Distribusi PLN Surakarta, Sugeng Riyadi, ada sejumlah titik yang terkena pemadaman, termasuk sejumlah fasilitas umum seperti Rumah Sakit TNI AU, puskesmas, dan perbankan.

Gangguan sistem jaringan Jawa-Bali itu juga berdampak pada rendahnya pasokan dari PLTU Tambaklorok (Semarang) yang dikelola PT Indonesia Power.

Di Bali, ribuan pelanggan listrik di Kabupaten Tabanan, Karangasem, dan Buleleng sempat mengalami pemadaman selama 27 menit mulai pukul 11.20 Wita. Namun, PT PLN Distribusi Bali memastikan pasokan listrik akan terpenuhi hingga beban puncak yang perlu 400 MW.

sumber: