Peluang Pencairan Batubara
Dalam usaha untuk meningkatkan kualitas batubara dan memudahkan pemakaiannya batubara dapat diubah bentuk fisik padatnya menjadi bentuk cair melalui reaksi hidrogenasi dan pirolisis. Teknologi pencarian batubara saat ini di
Apabila teknologi pencairan batubara secara komersial dapat bersaing, kecemasan akan keterbatasan pasokan BBM akan terjawab. Batubara muda yang tidak laku dijual ke pasar internasional dapat dicairkan menjadi bahan bakar cair. Namun demikian, biaya pencairan batubara saat ini masih relatif tinggi. Kondisi ini menyebabkan teknologi pencarian batubara belum dapat bersaing.
Proses pencairan batubara pada prinsipnya ada empat jenis, yaitu:
· SRC-I, menggunakan pelarut Refined Coal,
· CSF (Consol Synthentic Fuels), dikembangkan oleh Consul
· EDS, dikembangkan oleh Exon Donos, dan
· H-Coal, dikembangkan oleh Hydrocarbon Research Inc.
Adapun perbandingan berbagai proses liquefaksi dapat dilihat pada Tabel 1
Tabel1. Perbandingan Berbagai Tekonogi UtamaProses Likuefaksi
|
SRC-I |
SRC-II |
EDS |
H-Coal |
Kondisi operasi : Tekanan, psia Temperatur, oF Waktu tinggal, menit Perolehan cairan, % berat maf coal Konversi batubara, % berat maf coal Konsumsi H2, % berat maf coal Sistem recycle Reaktor Katalis |
1.500 850 40 76 95 2,4 Pelarut proses Kolom aliran ke atas |
1.950 850 60 70 95 4,7 Bubur dalam reaktor Kolom aliran ke atas Bahan mineral |
2.000 850 40 50* 70 4,3 Pelarut terhidrogenasi Reaktor plugflow, upfolw Ni-Mo untuk hidrogenasi pelarut |
2.200 850 30-70 74 94 3,8 - 5,3 Distilat berat Ebullated catalytic reactor Co-M0 atau Ni-Mo |
Sumber :Coal Processing and Pollution Control, Thomas F Edgar, 1983
Berdasarkan berbagai penelitian terhadap harga synfuels dari batubara dan oil shale yang terlihat bahwa bahan bakar minyak dari oil shale dan gas berkalori menengah mempunyai peluang yang sangat baik untuk dikembangkan [Thomas F Edgar, 1983]. Tabel 2 memperlihatkan perbandingan capital cost dan biaya operasi berbagai synfuels berkapasitas 50.000 barel/hari. Tabel 3menunjukkan biaya synfuels menggunakan 100% equity financing dan 10% ROI tanpa memperhitungkan faktor inflasi. Biaya–biaya pada tabel tersebut menyatakan kelayakan sekitar 30% yang membuat produksi synfuels jauh lebih mahal dari produksi gasolin dari minyak mentah. Tabel 4 menunjukkan distribusi berbagai produk dan efisiensi energi synfuels. Berbagai perbedaan tentang biaya relatif proses likuefaksi langsung dan tidak langsung juga muncul. Berbagai pendapat menyatakan bahwa biaya produksi liquefaksi langsung lebih murah dibanding likuefaksi tak langsung.
Namun demikian, berbagai penelitian menyatakan likuefaksi tak langsung lebih diminati dengan alasan utama pada likuefaksi langsung perlu biaya tinggi untuk penyediaan hidrogen dibanding penyediaan kukus pada gasifikasi untuk likuefaksi tak langsung dan juga disebabkan terbentuknya senyawa yang menyebabkan kanker selama proses likuefaksi langsung.
Tabel 2. Perkiraan Capital cost dan Operasi Plant Synfuels untuk
Kapasitas 50.000 B/Dfuel
Proses |
Investasi kapital (miyar $1980) |
Biaya Operasi Tahunan Coal (Juta $ 1980) |
Oil shale Metanol/SNG Metanol Mobil metanol dengan gasolin/SNG Mobil metanol dengan gasolin F-T/SNG Likuefaksi langsung SNG Metanol dari kayu Etanol dari grain |
2,2 2,1 2,8 2,4 3,3 2,5 3,0 2,2 2,9 1,8 |
250 150 200 170 230 190 250 150 910 860 |
Sumber :Coal Processing and Pollution Control, Thomas F Edgar F Edgar, 1983
Tabel 3 Harga Jual Synfuel Transportasi
dengan 100% Equity Financing dan 10% ROI
Proses |
Biaya produksi plant $/bbl ekuivalen minyak |
Biaya pengiriman $/galon gasolin |
Harga fuel $/jutaBtu |
Harga patokan (gasol dari $32/bbl myk mentah) Oil shale Metanol/SNG Metanol Mobil methanol dgn gasoline/SNG Mobil methanol dengan gasoline F-T/SNG sumber: |