*Pelaksanaan Community Development di Desa Rantau Bakula (2-habis)
“Basunat, Enam Kali Mencegah Penyakit AIDS�
Program CD (Community Development/Pemberdayaan Masyarakat) yang dilaksanakan PD Baramarta bekerjasama dengan Bina Lingkungan Hidup Indonesia (BLHI) Kalimantan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar kali ini lebih mengarah pada pelayanan kesehatan. Diantaranya khitanan massal. Mengapa?
Denny Setiawan, Martapura
Salah satu alasan sehingga panitia melaksanakan program CD sunatan massal ini, mungkin karena sekarang tengah berlangsung libur sekolah. Namun yang lebih utama dikarenakan khitanan merupakan sunnah Rasul bagi mereka yang beragama Islam. Meski demikian, secara medis, -basunat (khitanan) memang sangat dibutuhkan semua orang. Karena, berdasarkan penelitian ahli medis dari Australia, ternyata basunat 6 kali lebih kecil mencegah seseorang dari penyakit AIDS.
“Dalam peringatan hari AIDS se-dunia di Bangkok, seorang ahli medis dari Australia melakukan penelitian terhadap manfaat orang basunat. Ternyata orang basunat itu enam kali lebih kecil kemungkinannya terkena AIDS, ketimbang yang tidak,� ujar Kadinkes drg Rosihan Adhani dalam pelaksanaan program CD di Desa Rantau Bakula Sungai Pinang.
Sementara berkaitan dengan program CD tersebut, Direktur Operasional PD Baramarta Drs Ahmad Yahni mengutarakan, program CD yang diselenggarakannya bersama BLHI ini tidak hanya untuk pengembangan non fisik, seperti sunatan massal dan pengobatan gratis sekarang. Tetapi juga dikembangkan kepada sektor fisik, seperti penyediaan air bersih dan penyediaan sarana telekomunikasi dengan menjalin kerjasama dengan Satellindo.
“Selain sunatan massal dan pengobatan gratis ini, kita juga akan mengupayakan peningkatan SDM. Seperti memberikan beasiswa kepada anak-anak yang berprestasi dan tidak mampu, serta pelatihan instalasi kelistrikan. Bahkan dalam waktu dekat, kita bersama Satelindo akan meresmikan BTS di Sungai Pinang,� katanya.
Bukan cuma itu, ke depan pihaknya sebagai pemegang PKP2B akan bekerjasama dengan PT PAMA dan DEJ serta BLHI untuk melaksanakan program CD di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Sungai Pinang, Pengaron dan Simpang Empat.
Tak berbeda seperti yang disampaikan Dirketur BLHI Kalimantan Badrul Ain Sanusi Al Afif. Setelah melaksanakan sunatan massal dan pengobatan gratis ini pihaknya akan melanjutkan program berikutnya, yakni pemberian beasiswa kepada anak tak mampu dan berprestasi. “Mereka akan kita jadikan anak asuh, sehingga biaya pendidikan dari sekarang hingga Perguruan Tinggi akan kita tanggung,� katanya.
Bukan hanya itu, menurut dia, program CD juga akan memberikan tunjangan kepada guru, mulai guru TK hingga SMP.***
sumber: