Pekerja Tambang Nyaris Bentrok
Pekerja Tambang Nyaris Bentrok
Banjarmasinpost, 1 Desember 2005
ÂÂ
Muara Teweh, BPost
Sejumlah pekerja perusahaan batu bara PT Suryabara Tambang Andalas (STA) di Kecamatan Lahei, Kabupaten Barito Utara (Barut) Kalimantan Tengah, nyaris bentrok karena memperebutkan aset perusahaan tersebut, Senin (28/11).
Peristiwa itu berawal dari pengambilalihan manajemen perusahan tersebut dari investor lama kepada perusahan baru dan menimbulkan perpecahan antarkaryawan, yakni pro Bambang, pimpinan lama dan pro investor baru pimpinan Malik.
Namun perselisihan antardua kubu saling memperebutkan aset yang mengarah bentrok fisik tidak terjadi, karena polisi cepat turun ke lapangan mengamankan lokasi.
Sengketa antara manajemen lama dan baru ini berkaitan penguasaan aset perusahaan berupa camp, alat berat dan lokasi tambang, karena masing-masing pihak merasa berhak mengelola PT STA.
Bahkan permasalahan yang mencuat ini tidak terjadi hanya di Kabupaten Barut tapi sudah saling gugat menggugat yang kini masih dalam tahap persidangan pada salah satu pengadilan di Jakarta.
Selain itu sejak adanya rekrutmen karyawan baru pihak manajemen dan karyawan lama merasa tidak puas, semula disepakati adanya status quo, namun kembali muncul masalah di lapangan yang membuat nyaris terjadi perkelahian.
Kapolres Barut AKBP Taufik Tri Atmodjo melalui Kasat Reskrim Iptu Adi Sumirat membenarkan adanya masalah di PT STA yang nyaris terjadi adu fisik antarkaryawan perusahaan tersebut.
Di
"Tidak ada yang dijadikan tersangka dan pihak yang terlibat masalah di lapangan sudah didengar kesaksiannya, sedangkan lokasi dalam pengamanan polisi," katanya
PT STA mengantongi izin Kuasa Pertambangan (KP) seluas 27.725 hektare di Desa Muara Inu, Muara Bakah, Luwe Hulu, Luwe Hilir, dan Juju Baru, Kecamatan Lahei yang sudah masuk tahap eksplorasi atau contoh ruah. sumber: