PD AUMB Gaet PT Arutmin: PT AI menyerahkan Sebagian Areal Tambangnya


PELAIHARI,-  Kamis, 4 Maret 2004 Perusahaan Daerah Aneka Usaha Manuntung Berseri (AUMB) dari hari kehari makin kelihatan berseri. Apalagi setelah kemarin, perusahaan yang boleh dikatakan masih bayi ini menandatangani kontrak kerjasama dengan PT Arutmin Indonesia, sebuah perusahaan tambang pemilik PKP2B terbesar di Kalsel, karena wilayah tambangnya mencakup 3 kabupaten yaitu Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru dengan luas areal tambang mencapai 70 ribu hektare. Kerjasama dengan antara PT Arutmin ini menurut Dirut PD AUMB berupa penyerahan sejumlah areal tambang PT AI untuk ditambang PD AUMB.

Lebih lanjut Yusuf dalam sambutannya sebelum penandatanganann kontrak kerjasama yang disaksikan Bupati Tala, Kadis Pertambangan Provinsi Kalsel dan Wakil Ketua DPRD Ir H Subur Suhartono, mengatakan pihaknya sangat menghargai kepercayaan dari PT AI, mengingat kondisi perusda yang penuh dengan keterbatasan baik dari sisi permodalan maupun peralatan.

“Tapi inilah bentuk komitmen dan kepedulian perusahaan terhadap daerah yang tentu sangat kami hargai,� ujar Yusuf.

Untuk menjamin suksesnya kerjasama ini Yusuf meminta dukungan dari semua pihak, utamanya dari aparat keamanan. Mengingat bisnis tambang sarat dengan persoalan-persoalan terkait keamanan dan ketertiban.

“Misalnya jalan tambang yang penuh dengan portal-portal, dimana untuk melewati perlu permisi dan permisinya harus dengan uang,� ujar Yusuf.

Belum lagi persoalan pertambangan tanpa ijin yang selalu menghantui, pasalnya selain PETI mengakibatkan kerugian bagi perusahaan pemegang PKP2B karena lahannya diserobot, juga menyisakan lubang tanpa proses reklamasi yang benar.

Sementara itu, Bupati Tala Drs H Adriansyah mengingatkan bahwa kerjasama ini tidak hanya dalam rangka mencari keuntungan dikedua belah pihak, tapi juga untuk menjaga, memelihara dan melestarikan alam yang kaya ini.

“Kita tentu tidak ingin, dimasa yang akan datang, disumpahi oleh anak cucu kita, karena kerusakan lingkungan yang ditinggalkan,� ujarnya.

Lebih lanjut Aad berharap, perusda bisa benar-benar menjadi pintu masuk bagi PAD, sehingga PAD sebesar Rp6,3 milyar pada tahun anggaran 2003, realisasinya bisa didongkrak menjadi dua kali lipat pada tahun anggaran 2004 ini. (bin)

sumber: