Panas Bumi Lampung Bisa Hasilkan 330 MW Listrik
Panas Bumi Lampung Bisa Hasilkan 330 MW Listrik
Media
ÂÂÂÂ
BANDAR LAMPUNG (Media): Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat menyambut baik rencana pemerintah pusat untuk menenderkan potensi panas bumi (geotermal) di Kecamatan Suoh. Energi listrik yang bisa dihasilkan dari daerah itu mencapai hingga 330 megawatt (mw).
"Ini bisa menjadi salah satu alternatif pemecahan krisis listrik di
"Saat ini kita butuh investor untuk memajukan daerah. Adanya rencana tender potensi panas bumi di Kecamatan Suoh tentunya akan membuat investor semakin tertarik masuk. Karena itu, kita berharap rencana tersebut bisa direalisasikan dalam waktu dekat."
Menurut Syaifullah, hasil penelitian pemkab dan Lembaga Penelitian Universitas Lampung (Unila) menunjukkan potensi panas bumi yang ada di lembah Suoh memiliki temperatur sekitar 950 derajat Celsius di permukaan. Indikasinya ialah adanya kandungan belerang, H2S dan CO2. Potensi ini sangat mungkin untuk dikembangkan sebagai pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB), seperti yang dibangun di Gunung Salak, Jawa Barat.
Berdasarkan data Pertamina (1994) yang telah melakukan eksplorasi ke kawasan Suoh, besarnya energi listrik yang dapat dihasilkan oleh sumber-sumber panas bumi Suoh adalah 330 mw. Dari data tersebut terlihat bahwa cadangan energi geotermal di kawasan Suoh sangat besar. "Mengingat pemanfaatan potensi ini mencakup hajat hidup orang banyak, masih memerlukan koordinasi intensif dari lembaga terkait dan juga pemerintah pusat," jelasnya.
Bupati Lampung Barat Erwin Nizar membenarkan adanya rencana pemerintah pusat yang akan menenderkan potensi panas bumi tersebut. Menurut bupati, selain memiliki potensi panas bumi yang mencapai 330 mw, daerahnya juga memiliki potensi pertambangan dan energi lain. Seperti batu bara di Kecamatan Pesisir Selatan, tambang emas di Kecamatan Pesisir Selatan dan Pesisir Tengah yang luas arealnya mencapai 28.889,0 hektare.
"Kita juga memiliki tanah diatomea sebesar 170.000 m3, trass dengan cadangan yang tereka 24.925.000 m3, perlit dengan cadangan yang tereka sebesar 10.500.000 m3. Batu hitam cadangan tereka 83.000 m3, batu gamping (kapur) cadangan tereka 400.000 ton, tambang andesit, tuf, basalt, granit, breleksi vulkanik, obsidian/gelas vulkanik serta fosfat," katanya.
Menurut Bupati, selain bahan tambang dan panas bumi, daerahnya juga memiliki sumber daya alam berupa air, yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Dalam hubungan ini, salah satu realisasi pemanfaatan sumber daya air untuk tenaga listrik adalah PLTA Way Besai dengan kapasitas 2 x 45 mw yang mampu membangkitkan tenaga listrik sebesar 402 GWh/tahun.
Saat ini, lanjut Erwin, PT Medco berminat melakukan eksplorasi tentang potensi panas bumi yang belum tersentuh tersebut. "Kita berharap perusahaan tersebut benar-benar menanamkan investasinya untuk mengelola gas alam di
Investasi itu diharapkan memberi dampak ganda bagi Kabupaten Lampung Barat, yakni pemasukan di sektor PAD dan lebih terbukanya Kecamatan Suoh yang hingga saat ini masih terisolir.
sumber: