Pameran Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibition 2012 (IIICE\12) 28-30 Agustus 2012 Jakarta Convention Center

Acara Asia Pasific Ministers & Regional Governors Conference on Sustainable and Inclusive Infrastructure Development (APM & RGC 2012) & Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibition (IIICE 2012) yang diselenggarakan pada tanggal 28 - 30 Agustus 2012 di Jakarta Convention Center (JCC)  dibuka secara langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Acara tersebut dihadiri oleh para Menteri, Gubernur dan pengusaha serta para ahli teknis dan logistic baik dari Nasional maupun Internasional.

Dalam sambutannya Presiden mengatakan bahwa  peningkatan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik ditengah perlambatan ekonomi global, harus didukung oleh ketersediaan infrastruktur. Selain merupakan pilar utama pembangunan ekonomi dan komponen penting bagi pertumbuhan berkelanjutan dan berkeadilan, pembangunan infrastruktur merupakan prioritas utama karena juga merupakan bagian dari konektivitas antar daerah. Untuk tujuan itu Presiden Republik Indonesia telah luncurkan MP3EI.

Bapak Presiden juga mengatakan bahwa di bawah MP3EI sebanyak 135 proyek pembangunan infrastruktur dan sektor riil, telah dimulai dengan nilai investasi lebih dari Rp 490 triliun atau setara dengan kurang lebih USD 50 miliar. Rencana tersebut menjadi fokus dari Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Karena itu, ditekankan juga bahwa pembangunan infrastruktur sangat penting dan strategis karena dapat memperkecil kesenjangan pembangunan, baik di antara masyarakat, antara kota dengan daerah. 

Keikut Sertaan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara pada acara konferensi dan pameran nasional ini merupakan salah satu bentuk dukungan dalam pelaksanaan agenda nasional MP3EI. Maka Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara juga menampilkan Peta sebaran pembangunan Infrastruktur Sektor Mineral dan Batubara di seluruh Indonesia yang masuk dalam Proyek MP3EI antara lain :

Proyek Infrastruktur yang  akan di groundbreaking  pada tahun 2012  & 2013

No

Nama Proyek, lokasi, dan pelaksana

Nilai Investasi (Rp  Milyar)

Waktu  groundbreaking   

1

PLTU Mulut Tambang (1400 MW) oleh MEC â€“ NALCO India, Wahau (Integrated Mining Development) di Wahau-Kutim (PLN)

135

 Akhir tahun 2012

2

Pembangunan infrastruktur rel kereta api sebagai pendukung Integrated Mining Development MEC Coal Project (Muara Wahau, Bengalon, Sangatta) (MEC Coal)

4.500

Triwulan pertama 2013  (saat ini sedang menyelesaikan desain dan pembebasan lahan)


Berkenaan dengan itu, pemanfaatkan batubara Indonesia semaksimal mungkin dengan mendirikan PLTU Batubara di mulut tambang. Selain harga batubara lebih murah maka pengembangan pusat Industri tentunya akan bergeser ke hulu/pedalaman, sehingga pemerataan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat akan mencapai ke masyarakat sesuai dengan yang tercantum pada UUD 1945 pasal 33 ayat 3 “Bumi, air dan yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. Maka diharapkan dalam rencana jangka pendek kita (sampai dengan 2015) akan tercapai pelaksanaan good mining practice, tercapainya peningkatan produksi, investasi dan penerimaan Negara serta mendorong pengolahan batubara, sedangkan dalam jangka panjang (sampai dengan 2025) akan tercapai kaitan industri hulu dan hillir mineral nasional yang terjalin dengan kokohIndustri nilai tambah produk pertambangan  nasional berkontribusi pada perekonomian nasionalKemampuan teknologi industri nilai tambah sudah kuat dan kokoh dan Kemampuan SDM sudah berkembang dan menguasai teknologi. Kesemua ini akan mendukung energi batubara yang bersih dan berwawasan lingkungan, sosial dan ekonomi. -nareshwara-

sumber: