Operasi Pemberantasan Peti Gagal
Jumat, 16 Desember 2005 |
Operasi Pemberantasan Peti Gagal Bengkayang, Kompas - Operasi pemberantasan penambangan emas tanpa izin, atau peti, yang dilakukan pemerintah kabupaten bersama Polres Bengkayang di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, dalam sebulan terakhir dinilai tidak berhasil. Penambang emas tradisional masih saja beroperasi. Penambang hanya jera pada hari-hari awal operasi, dan kini kembali lagi menambang. Pemerintah daerah telah semaksimal mungkin melakukan penertiban, tetapi begitu kami pindah lokasi, penambang kembali lagi. Kami akan memikirkan langkah lain untuk mengubah praktik penambangan, kata Wakil Bupati Bengkayang Suryadman Gidot, Kamis (15/12) di Bengkayang. Suryadman mengatakan, dari 14 kecamatan di Kabupaten Bengkayang, sebanyak tujuh kecamatan menjadi lokasi penambangan emas tanpa izin. Ratusan hingga ribuan penambang emas beroperasi di Bengkayang. Saat melintasi wilayah udara Kabupaten Bengkayang bersama Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara Marsekal Muda Mardjono SW, menggunakan helikopter Puma SA-330, Rabu, Kompas melihat praktik penambangan marak dilakukan di Bengkayang, sebagian besar di gunung. Suryadman mengatakan akan memperketat jual-beli mesin-mesin yang dapat dimodifikasi untuk menambang emas. Akan dibuatkan peraturan daerah tentang pengaturan penjualan mesin-mesin tersebut. Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah Kalbar Brigjen (Pol) Nanan Soekarna mengatakan, penertiban peti tidak dapat dilakukan dengan ketat karena para penambang emas tidak mempunyai pekerjaan lain. Tidak dapat secepatnya dilakukan penindakan karena gejolak sosial akan terjadi, katanya. (ryo) |