RIYADH--MIOL: Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) menyatakan tidak berencana mengurangi produksi mereka pada pertemuan bulan depan, kecuali ada penurunan harga yang signifikan. "Saya kira kami belum berencana mengurangi produksi kami pada pertemuan Desember nanti, kecuali harga merosot jauh," kata Presiden OPEC Sheikh Ahmad al-Fahd al-Sabah kepada wartawan, Sabtu (19/11). Pertemuan selanjutnya OPEC digelar pada Desember di Kuwait. Dia mengatakan, harga saat ini berada pada level "cukup nyaman" setelah mencapai puncaknya pada Agustus, meski OPEC akan terus menawarkan kapasitas cadangan mereka sekitar dua juta barel per hari. "Kami akan terus siap memasok minyak mentah jika dibutuhkan. Jika harga tetap stabil pada level ini, saya kira kita akan terus menyiapkan dua juta barel sebagai cadangan," katanya. "Jika harga merosot hingga batas tertentu, kami tentu akan melakukan sesuatu," kata Sheikh Ahmad tanpa menyebutkan batas harga psikologis yang dimaksud itu. "Saat ini kami tidak punya target atau angka tertentu." Dia memang memperkirakan harga akan kembali naik, terutama di wilayah Utara yang tengah mengalami musim dingin, tapi tidak akan mencapai 70 dolar AS per barel. "Saya kira 70 (dolar AS) adalah batas tertinggi, atau skenario terburuk." "OPEC tengah berusaha menciptakan harga yang adil, beralasan dan stabil. Dan saat ini saya rasa harga lebih nyaman bagi semua orang," katanya, seraya menambahkan ekonomi dunia tengah tumbuh. Harga minyak mentah di AS mencetak rekor 70 dolar AS per barel pada Agustus lalu, namun terus turun hingga sekitar 56 dolar per barel.(Ant/OL-03) |