PANGKALPINANG –– Pengangkatan kembali 660 ton timah yang tenggelam bersama Kapal MV Prima Indah masih belum bisa dilanjutkan karena besarnya ombak laut pada perairan Tanjung Tuing. ÂÂ
“Pengangkatan belum bisa dilakukan lagi karena ombak besar, dan akan dilanjutkan lagi jika ombak sudah tenang, sekitar bulan Februari nanti,� jelas Danlanal Babel, Letkol Laut (P) Didin Zainal Abidin, usai acara peringatan hari ibu di kantor Gubernur Babel, pekan lalu.
Menurut Didin, pihaknya hanya bertugas sebagai pengawasan dan pengamanan dalam pengangkatan balok timah tersebut. Namun menurutnya meskipun belum diangkat lagi, pihaknya tetap melakukan patroli untuk memantau keamanan balok timah di dasar laut tersebut. Seperti diberitakan sebelumnya, Kapal MV Prima Indah yang membawa 660 ton timah milik PT Koba Tin, dibajak sekelompok kawanan bersenjata di perairan Tanjung Tuing pada 30 September lalu.
Kapal beserta muatannya dibawa kabur perompak dan akhirnya ditenggelamkan beserta isinya di perairan Tanjung Tuing. Tidak ada korban dalam pembajakan tersebut, namun sampai saat ini pelaku pembajakan belum diketahui.
Lalu PT Radita Hutama Internusa selaku perwakilan PT Koba Tin dan perusahaan penyelaman dari Batam, PT Samudera Rosaki Teknindo melakukan pengangkatan sejak 21 November lalu dan direncanakan akan selesai selama satu setengah bulan.
Namun pengangkatan terpaksa dihentikan sejak akhir November lalu karena besarnya ombak laut, sehingga yang baru terangkat sekitar 275 batang atau sekitar enam sampai tujuh ton timah. |